• Senin, 22 Desember 2025

Maraknya Penemuan Buaya, Satpol PP Tarakan Ingatkan Warga di Dua Kelurahan Tak Lakukan Hal Ini....

Photo Author
- Minggu, 12 Mei 2024 | 14:40 WIB
ilustrasi buaya
ilustrasi buaya

ilustrasi buaya

 Maraknya penemuan buaya yang berkeliaran di beberapa titik sungai di Kota Tarakan menimbulkan kecurigaan terhadap ada imigrasi buaya dari habitat aslinya yang terdapat sungai wilayah Kaltara karena kerusakan ekosistem.

Selain itu, sebagian masyarakat menduga dalam beberapa kasus penemuan, ada indikasi lepasnya anakan buaya dari penangkaran hingga membesar di sungai. 

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan PMK Tarakan, Sofyan mengingatkan kepada masyarakat Kelurahan Karang Harapan dan Juata Permai untuk tidak melakukan aktivitas terlalu dekat dengan sungai.

 

Hal itu menyusul adanya laporan warga yang mengaku melihat seekor buaya sepanjang 3 meter berenang. Selain itu, hal tersebut dikuatkan dengan adanya pengakuan yang diterima terhadap adanya hewan ternak masyarakat yang hilang dan diduga dimangsa oleh buaya tersebut. 

"Sebelumnya kami sudah melakukan evakuasi di sungai Karang Harapan tepatnya di Jalan Damai Bhakti. Tapi kami kembali menerima laporan masyarakat adanya buaya yang terpantau di sungai itu. Kami imbau masyarakat menjaga anak-anaknya tidak bermain di dekat sungai. Apalagi di dekat sungai banyak pemukiman termasuk perumahan. Kepada masyarakat juga yang diharapkan tidak beraktivitas terlalu dekat dengan sungai," ujarnya, Kamis (9/5).

"Kami belum memastikan asalnya buaya-buaya ini, mungkin mereka berimigrasi dari habitatnya karena kesulitan makanan atau habitatnya rusak. Yang jelas, tentu sungai yang melalui pemukiman harus steril dari hewan berbahaya seperti buaya. Karena kalau kita biarkan dikhawatirkan dia berkembang biak semakin banyak, sehingga kalau ada yang melihat 1 ekor saja, kita harus segera berpikir bagaimana cara menangkapnya," sambungnya.

Sejauh ini pihaknya cukup sering menerima laporan penemuan buaya di sungai Tarakan dan di lokasi berbeda. Bahkan pihaknya pernah melakukan evakuasi buaya di RT 70 Kelurahan Karang Anyar. Selain itu, ia menerangkan tidak semua buaya yang dilaporkan berhasil dievakuasi lantaran petugasnya mengalami kesulitan untuk menangkap. Sehingga ia mengimbau sebelum buaya tersebut dievakuasi agar masyarakat dapat berhati-hati.

“Saat ini kami juga mempersiapkan strategi untuk menangkap buaya di Sungai Jalan Damai Bhakti itu, kemarin sudah tinjauan lapangan. Kita lihat juga situasi dan kondisi sungai. Biasanya dia keluar pas malam hari, kalau perlu kita pancing dia keluar pakai ayam, kita pancing sekalian. Tapi kita pertimbangkan dulu strateginya. Pada intinya kami mengharapkan kita bisa menuntaskan ini dan personil kami dalam keselamatan," ungkapnya.

 

Lanjutnya, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan BKSDA Kaltara. Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada lurah agar membantu melakukan sosialisasi kepada seluruh RT di wilayah kerjanya. Lanjutnya, evakuasi nanti akan dikabarkan lebih lanjut. Dari sisi kemampuan SDM, karena tusi PMK Tarakan adalah penyelamatan maka harus siap.

"Kita sosialisasi masyarakat dulu, termasuk di media ini sebenarnya kita sosialisasi mengimbau masyarakat agar hati-hati melakukan aktivitas di sekitar sungai. Anak-anaknya dikontrol khususnya masyarakat yang tinggal di pinggir sungai, karena buayanya ini masih berkeliaran. Dalam waktu dekat kami akan melakukan operasi evakuasi," pungkasnya. (zac/lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X