• Senin, 22 Desember 2025

Pemkab Bulungan Kejar Target Pembangunan RSD

Photo Author
- Kamis, 20 Juni 2024 | 14:45 WIB
KEJAR TARGET: Proyek pembangunan RSD terus dikebut.
KEJAR TARGET: Proyek pembangunan RSD terus dikebut.

Kontrak kerja proyek pembangunan gedung ruang rawat inap very important person (VIP) Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor  tinggal menyisakan lima bulan. Namun, hingga kini pekerjaan belum mencapai 70 persen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, Khairul mengatakan, saat ini peroyek pembangunan gedung rawat inap very important person (VIP) RSD masih berjalan.

"Sekarang ini masih dalam tahap pekerjaan pengecoran beton," kata Khairul kepada Radar Kaltara belum lama ini. 

Progres pengerjaan proyek fisik saat ini mencapai 11 persen. Meski progres terkesan rendah, DPU-PR Bulungan optimistis pekerjaan berjalan selesai sesuai kontrak yang telah ditetapkan.

"Sesuai kontrak, pekerjaan berakhir November. Tetapi, kita upayakan Oktober pembangunan sudah selesai," harapnya. Sebelumnya, pekerjaan fisik sempat terkendala jaringan listrik. Hal itulah yang menyebabkan progres pembangunan fisik rendah. Namun, hal ini tidak lagi menjadi persoalan karena jaringan listrik sudah dipindahkan.

"Alat pancang itu kan tinggi. Pekerja tidak bisa melakukan pemencangan kalau ada jaringan listrik," jelasnya. Secara teknis, bangunan gedung tiga lantai itu akan memiliki 11 ruang rawat inap dan dilengkapi dengan ruang perawat. Dikatakan, pembangunan ini dilakukan sebagai bukti serius Pemda Bulungan dalam meningkatkan kayanan kesehatan bagi masyarakat. "Ini komitmen Bapak Bupati," ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, Pemda Bulungan telah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 15 miliar melalui APBD 2024 untuk pembangunan gedung VIP. “Pembangunan gedung VIP ini menjadi respon kita dalam upaya menghadirkan layanan kesehatan," bebernya.

Menurutnya, selama ini ruangan VIP kerap menjadi koreksi, karena dinilai belum representatif. Meski begitu, orang nomor satu di Bumi Tenguyun ini mengapresiasi kinerja maksimal yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran direksi serta tenaga kesehatan (nakes) RSD dengan segala keterbatasan yang ada.

 

"Sesuai target yang ada pembangunan ruang rawat inap ini memakan waktu 8 bulan," ujarnya. Kendati demikian, Syarwani berharap berharap pembangunan fisik dapat rapung lebih cepat.  “Saya berharap bisa selesai lebih cepat,” harapnya.

Kedepan, untuk pengembangan area rumah sakit yang nantinya mencakup kawasan SMPN 2 Tanjung Selor, perlu adanya riview kembali terkait masterplan yang ada. 

“Kita lakukan review kembali, kalaupun kita ingin integrasikan wilayah SMPN 2 ini bangunan yang ada tidak kita hilangkan. Termasuk akses jalan masuk rumah sakit melalui Jalan Gelatik agar tidak menimbulkan kemacetan," pungkasnya. (jai/har)

 

 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

X