Sebanyak 9 titik di perairan Nunukan akan dibangun mercusuar terkait dengan penetapan alur pelayaran.
Nantinya mercusuar itu akan dibangun oleh Kementrian Perhubungan. Kepastian penetapan alur pelayaran dan pembangunan mercusuar tersebut berdasarkan rapat yang diikuti oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara bersama Kemenhub baru-baru ini.
Kepala DKP Kaltara Rukhi Syayahdin melalui Sub Koordinator Pengawasan DKP Kaltara, Azis mengatakan, selama ini ada beberapa alur pelayaran di perairan Nunukan yang berbenturan dengan pelaku usaha yaitu pembudidaya rumput laut.
"Dari rapat diputuskan akan dilaksanakan survey untuk pendirian mercusuar di 9 titik," katanya. Ia menambahkan, untuk 9 titik tersebut diketahui akan berada di perairan Muara Nunukan hingga ke Pelabuhan Tunon Taka.
Baca Juga: Pantau Warga Buang Sampah Sembarangan, Pemkot Tarakan Rencana Pasang CCTV
Dengan adanya mercusuar tersebut maka akan memberikan batas alur pelayaran. Pemasangannya pun diwacanakan berada pada sisi kanan dan kiri di sepanjang perairan tersebut. "Untuk kondisi saat ini yang mana alur pelayaran dan nelayan budidaya kerap kali bersinggungan akhirnya muncul kewenangan tersebut," bebernya.
Nantinya untuk pendirian mercusuar sepenuhnya akan menjadi kewenangan Kemenhub. Pihaknya sendiri hanya diminta untuk memberikan pandangan terkait pengaturan zona pelayaran dan nelayan budi daya.
"Sebenarnya zonanya sudah jelas, cuma terkadang nelayan ini kan melihat dimana mereka mendapatkan hasil ya disitulah mereka melakukan budi daya," imbuhnya.
Diakui Azis, untuk penggunaan sebagian perairan maupun sungai tak boleh dimiliki oleh masyarakat, tetapi boleh dimanfaatkan. Selama ini pelaku usaha mengaku tak melihat batas alur pelayaran, sehingga pelaku usaha masih tetap memanfaatkan perairan tersebut untuk budidaya. (*)