Pemerintah pusat menggelontorkan anggaran triliunan rupiah untuk mendukung pembangunan di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara), utamanya yang berkaitan dengan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat.
Salah satunya adalah pembangunan fasilitas pelabuhan laut Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan. Kegiatan ini dinilai penting dalam rangka meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan fasilitas yang disediakan pemerintah.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Nunukan, Kukuh Budiwasono mengatakan, pembangunan fasilitas pelabuhan laut Sungai Nyamuk itu didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
“Pagu anggarannya sekitar Rp 70 miliar, dengan realisasi per semester I tahun ini sebesar Rp 50 miliar atau mencapai 70,5 persen,” ujar Kukuh kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya. Adapun ruang lingkup untuk pekerjaannya meliputi pengembangan trestle 815 meter kali 4 meter dan perbaikan trestle (eksisting) 102 meter kali 4 meter dengan sumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Kukuh menjelaskan, anggaran pembangunan fasilitas pelabuhan laut Sungai Nyamuk ini bukan pagu dana untuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN), tapi pagu dana Unit Pelaksana Teknis (UPP) Sungai Nyamuk.
“Jadi beda antara pagu dana PLBN dengan UPP Sungai Nyamuk. Kalau pagu dana PLBN dibayarkan di KPPN Tanjung Selor, sedangkan UUP Sungai Nyamuk di KPPN Nunukan. Meskipun lokasinya di area yang berdampingan,” jelasnya.
Sejumlah masyarakat setempat mengaku sangat mendukung pelaksanaan peningkatan fasilitas jalur laut di pelabuhan tersebut.(*)