Prokal.co, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat sebanyak 1.315 pelamar yang melakukan proses pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Kaltara tahun 2024.
Plt. Kepala BKD Kaltara, Andi Amriampa mengatakan, dari total yang melakukan proses pendaftaran CPNS tersebut, tercatat hanya 1.232 pelamar yang submit.
Artinya, ada 83 pelamar CPNS di lingkungan Pemprov Kaltara yang hingga pendaftaran ditutup tidak melakukan submit pada akun SSCASN.
“Tapi, dari jumlah formasi yang dibuka ini (83 formasi), ada 7 formasi untuk posisi dokter spesialis yang kosong atau nihil pelamar. Jadi yang terisi hanya 58 formasi,” ujar Andi Amriampa kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi.
Andi Amriampa mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan proses verifikasi terhadap administrasi dari pelamar.
Setelah proses verifikasi tersebut selesai, baru selanjutnya masuk ke tahapan persiapan untuk seleksi.
“Untuk pelaksanaan tes itu pada Oktober nanti dengan lokasi pelaksanaan CAT (computer assisted test) di Laboratorium CAT UPT (Unit Pelaksana Teknis) BKN (Badan Kepegawaian Negara) di Tarakan,” sebutnya.
Sebelumnya, lanjut Andi Amriampa, sempat ada hambatan yang dialami pelamar, di antaranya soal penggunaan materai elektronik. Tapi, itu sudah diadakan solusi oleh BKN panitia seleksi nasional (panselnas) CPNS.
“Tapi sekarang sudah tidak ada hambatan. Karena kalau melihat dari angka submit yang ada itu di atas 90 persen. Berarti insya Allah aman-aman saja proses ini,” tuturnya.
Adapun yang belum atau tidak sampai submit proses pendaftaran melalui akun SSCASN tersebut, bisa jadi karena yang bersangkutan ada memilih juga formasi di tempat lain. Tapi, bisa juga karena alasan lain, seperti memang tidak melanjutkan prosesnya.
Prinsipnya, pengadaan CASN tahun 2024 ini masih berproses dan seharusnya Januari 2025 mendatang sudah harus keluar surat keputusan (SK) pengangkatannya.
Untuk diketahui, selain Pemprov Kaltara, empat daerah lainnya di Kaltara juga membuka pendaftaran CPNS tahun 2024, yakni Pemkab Malinau 65 formasi dengan pendaftar 1.005 pelamar yang mendaftar dan 968 pelamar yang submit.
Kemudian, Pemkab Nunukan 240 formasi dengan 1.764 pelamar yang mendaftar dan 1.619 pelamar submit, lalu Pemkab Tana Tidung 50 formasi dengan 832 pelamar yang mendaftar dan 797 pelamar yang submit, serta Pemkot Tarakan 23 formasi dengan 1.110 pelamar yang mendaftar dan 1.062 pelamar yang submit. (iwk/har)
