Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah meresmikan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu di Tanah Air pada 2 Oktober 2024 lalu. Dari 7 PLBN terpadu yang diresmikan itu, 3 di antaranya berada di Kalimantan Utara (Kaltara), yakni PLBN Terpadu Sei Pancang dan PLBN Terpadu Labang di Kabupaten Nunukan, serta PLBN Terpadu Long Nawang di Kabupaten Malinau.
Tentu ada banyak hal yang menjadi atensi pasca diresmikannya jalur perlintasan antar negara itu, utamanya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur pendukung di sekitar PLBN tersebut.
Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong mengatakan, setelah diresmikannya PLBN tersebut, tentu kecamatan-kecamatan tempat fasilitas itu dibangun akan menjadi lokasi prioritas.
"Jadi harapannya nanti BNPP (Badan Nasional Pengelola Perbatasan) dapat memprioritaskan pembangunan di wilayah-wilayah kecamatan perbatasan ini," ujar Togap kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi, Minggu (6/10).
Ini dinilai penting sebagai peningkatan kualitas akses transportasi di wilayah perbatasan untuk mendukung berbagai aktivitas masyarakat setempat serta mempercantik 'wajah' Indonesia di hadapan negara tetanggan.
"Termasuk ini juga perlu dilakukan untuk mendukung percepatan dan perbaikan perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan. Ini yang paling utama," tuturnya.
Togap menilai bahwa keberadaan dari PLBN ini akan memberikan multiplayer efek terhadap perbaikan dan peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.
"Jadi, kepada masyarakat yang ada di sekitar PLBN ini, mari kita sama-sama jaga, rawat dan kampanyekan keberadaan PLBN ini supaya selalunya jadi perlintasan juga bisa jari tujuan wisata yang pada akhirnya berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar," pungkasnya. (iwk/har)
