PROKAL.CO-Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (DKIP) Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) telah mengajukan usulan pembangunan base transceiver station (BTS) kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Baca Juga: Turun Drastis! Inilah Cara BRI Sukses Kendalikan Kredit Bermasalahnya
Namun, hingga saat ini usulan tersebut belum dapat terakomodasi.
Kepala DKIP Bulungan, Andriana, mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Komdigi, tidak akan ada lagi pembangunan BTS mulai tahun ini hingga 2025.
Baca Juga: Data BPOM, Baru Satu Produk Kosmetik Lokal di Tarakan Miliki Izin Edar
"Kementerian Komdigi hanya memberikan akses internet gratis melalui layanan VSAT (Very Small Apertur Terminal) dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI)," kata Andriana kepada Radar Kaltara kala ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/11).
Meski begitu, Kementerian Komdigi tidak menyampaikan secara detail penghentian pembangunan BTS. Namun, pemerintah pusat memastikan tidak akan lagi menganggarkan untuk hal tersebut.
"Kami sudah mengusulkan untuk pembangunan BTS. Tetapi, Kementerian Komdigi tidak lagi menganggarkan mulai tahu ini hingga tahun depan," ungkapnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Kaltara Ajak Harap Masyarakat Cermat Menerima Informasi
Kebijakan penghentian pembangunan BTS ini berlaku se-Indonesia. Karena itu, dipastikan tidak ada pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.
"Iya, tidak ada pembangunan BTS untuk tahun ini maupun tahun depan," pungkasnya. (jai/har)
