Seorang warga Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat bernama Fransiskus (60) menemukan mortir yang diduga bekas peninggalan perang dunia (PD) II. Mortir tersebut ditemukan di wilayah hutan lindung Sebatik Barat.
Temuan tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Sebatik Barat yang kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi TKP. Setelah di cek kebenarannya, barang temuan tersebut benar mortir yang belum diketahui statusnya aktif atau tidak.
Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Zainal Yusuf mengaku, temuan tersebut didapati warga pada Jumat (13/12). Saat itu, Fransiskus mengaku memasuki hutan berniat untuk berburu hewan liar.
“Saat itu tanpa sengaja dirinya melihat sebuah benda padat yang menurut dirinya mirip dengan sebuah amunisi mortir, karena merasa takut, dia tidak berani menyentuh benda tersebut dan langsung kembali ke rumahnya,” ujar Zainal kepada wartawan, Minggu (15/12).
Setelah itulah, baru dirinya melaporkan kejadian penemuan tersebut kepada petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat.
Menindaklanjuti informasi, Kapolsek Sebatik Barat bersama dengan Danramil 0911-07/SBB serta personPolsek Sebatik Barat dan Koramil bersama Fransiskus langsung mendatangi TKP untuk melakukan pengecekan.
Setelah dilakukan pengecekan didapati bahwa benda tersebut adalah amunisi mortir 60 MM yang diduga sisa peninggalan perang Dunia ke II.
Adapun jarak dari TKP penemuan dengan jalan poros, sekitar 3 km dengan melintasi jalan perkebunan dan jalan setapak di kawasan hutan lindung yang berada di Desa Liang Bunyu Kecamatan Sebatik Barat.
“Temuan tersebut akhirnya diamankan, setelah itu aparat masih menunggu arahan atasan masing-masing,” beber Zainal. (raw/ana)
