Meskipun jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Kalimantan Utara menurun dari 290 kasus pada 2023 menjadi 266 kasus pada 2024, angka korban meninggal dunia masih tergolong tinggi.
Tercatat sebanyak 50 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang 2024. Hal ini menjadi perhatian utama jajaran Polda Kalimantan Utara.
Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., dalam keterangannya menyebutkan bahwa tingginya angka korban meninggal dunia menunjukkan masih perlunya peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
“Kami sangat prihatin dengan data ini. Meskipun kasus kecelakaan menurun, jumlah korban meninggal dunia masih cukup tinggi. Program Dikmas Lantas akan terus diperkuat untuk meningkatkan edukasi keselamatan berkendara serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas,” ujar Irjen Pol Hary.
Kapolda juga menyoroti faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas, yakni pelanggaran-pelanggaran kecil seperti tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari dua orang, dan melanggar aturan dasar lalu lintas lainnya.
“Pelanggaran kecil seperti tidak memakai helm atau berboncengan tiga orang terlihat sepele, tetapi tingkat fatalitasnya sangat tinggi. Ini yang harus kita ubah bersama-sama. Kami juga meminta dukungan teman-teman media untuk ikut serta mengedukasi masyarakat agar tertib berlalu lintas,” tegasnya.
Kapolda menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi lalu lintas untuk menindak pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Selain itu, kampanye keselamatan lalu lintas akan digalakkan, terutama di kalangan pelajar dan komunitas pengguna jalan. “Edukasi sejak dini sangat penting. Kami akan terus turun ke sekolah-sekolah dan komunitas untuk memberikan pemahaman mengenai keselamatan berlalu lintas. Ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas polisi,” tambahnya.
Kapolda juga mengingatkan bahwa penggunaan helm dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas adalah langkah kecil yang dapat menyelamatkan nyawa. Dengan tingginya tingkat fatalitas akibat kecelakaan, langkah preventif harus menjadi fokus utama.
“Kami berharap masyarakat dapat lebih disiplin. Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan jalan raya lebih aman untuk semua pengguna,” pungkasnya.(*)