Curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (12/1) membuat ari sungai meluap. Dampaknya, sawah, kebun hingga pemukiman warga di Krayan Selatan terendam banjir.
Camat Krayan Selatan Oktavianus Ramli menyampaikan hujan mengguyur Krayan terjadi sejak Sabtu (11/1) sekira pukul 23.00 WITA hingga Minggu (12/1). Kemudian air sungai di Krayan Selatan meluap sekira pukul 4.00 WITA.
"Banjir di Krayan Selatan. Hujan sepanjang malam. Dan pukul 4.00 WITA air sungai meluap menggenangi, sawah, kebun, dan pemukiman masyarakat," ucap Oktavianus Ramli kepada Radar Tarakan, Senin (13/1).
Dijelaskan, setidaknya pemukiman warga yang terdampak di Krayan Selatan diperkirakan sebanyak 180 kepala keluarga (KK). Sementara, hamparan sawah dan kebun milik masyarakat yang terendam banjir sekira 5 hektare.
"Sawah yang sudah siap panen kini tergenang banjir. Kondisi ini mengakibatkan sebagian masyarakat mengalami kerugian karena gagal panen," jelasnya.
Ia mengaku, sejak Minggu (12/1) sore, debit air sungai yang merendam sawah, kebun dan pemukiman warga perlahan surut. Hanya saja, tidak terlalu signifikan. Sehingga, masih menyulitkan masyarakat.
"Sore kemarin mulai air mulai surut, terapi tidak terlalu signifikan. Sementara, belum laporan korban. Mudahan tidak hujan lagi. Karena, sejak sore (kemarin) cuaca masih mendung dan berpotensi hujan lagi," pungkasnya. (akz)