• Senin, 22 Desember 2025

Duh..!! Banjir di Krayan Selatan Kembali Naik, Distribusi Kebutuhan Masyarakat Sulit

Photo Author
Indra Zakaria
- Kamis, 16 Januari 2025 | 08:42 WIB
KESULITAN : Banjir yang terjadi di Krayan Selatan membuat akses keluar masuk terputus yang berdampak pada sulitnya akses masyarakat.
KESULITAN : Banjir yang terjadi di Krayan Selatan membuat akses keluar masuk terputus yang berdampak pada sulitnya akses masyarakat.

PROKAL.CO, Ketinggalan air yang merendam wilayah Kecamatan Krayan Selatan sejak Minggu (11/1) kembali naik. Sejak, Selasa (14/1) pagi debit air terpantau naik. Bagaimana tidak, hujan terus mengguyur pada Senin (13/1) malam di Krayan Selatan.

Camat Krayan Selatan Oktavianus Ramli menyampaikan kondisi saat ini wilayah Kecamatan Krayan Selatan terjadi hujan deras. Sementara, kondisi banjir yang merendam sejumlah wilayah di Krayan Selatan belum surut.

Baca Juga: Di Tana Tidung Satu Porsi MBG Rp 25 Ribu, Dinkes Usulkan Anggaran Rp 33 M

"Sore kemarin (Senin) tidak ada tanda-tanda surut. Pagi ini air naik lagi lebih besar atau lebih tinggi lagi dari kemarin," ucap Oktavianus Ramli kepada Radar Tarakan, Selasa (14/1).

Dijelaskan, karena situasi ini, aktivitas belajar mengajar di lingkungan SMA di Krayan Selatan untuk sementara diliburkan. Apalagi, untuk akses keluar dan masuk ke Krayan Selatan saat ini sulit dilalui masyarakat.

"Anak SMA diliburkan tidak masuk sekolah. Dan 7 Desa di hilir Ibu kota kecamatan tergenang. Kondisi saat ini sulitnya masuk barang, BBM (bahan bakar minyak) dan obat-obatan ke desa yang di hilir," jelasnya.

Lanjutnya, terkait kondisi ini, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi tentang teknis penanganan di tingkat desa, kecamatan bersama lintas sektor. Mulai dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, kesehatan, kepala desa dan tokoh masyarakat.

"Koordinasi juga dilakukan dengan pihak BPBD Nunukan, PUPR Kaltara untuk bantuan alat berat penanganan jembatan putus melalui perusahaan yang mengerjakan pemeliharaan jalan," tambahnya.
Selain itu, penanganan jembatan secara teknis pekerjaan pihak perusahaan bersama masyarakat. Dan yang terpenting saat ini pihaknya sedang pendataan dampak kerugian masyrakat.

"Untuk alat berat untuk penanganan jembatan sudah siap di lokasi. Tetapi karena kondisi air naik lagi maka tidak bisa melakukan sesuatu," pungkasnya. (akz)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

X