• Senin, 22 Desember 2025

DPRD Kaltara Kembali Gaungkan Pembangunan Jembatan Bulungan-Tarakan

Photo Author
Indra Zakaria
- Kamis, 6 Februari 2025 | 09:07 WIB
Pulau Tarakan yang terpisah dari daratan Kalimantan.
Pulau Tarakan yang terpisah dari daratan Kalimantan.

Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menggaungkan rencana pembangunan Jembatan Bulan (Bulungan-Tarakan).

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kaltara, Yancong mengatakan, ini dinilai penting mengingat Fraksi Gerindra menginginkan ada jejaknya yang monumental dicatatkan. Oleh karena itu, maka Fraksi Gerindra mendorong kembali pembangunan Jembatan Bulan itu.

“Kita tinggal lanjutkan saja ini, kan sebelumnya sudah sempat direncanakan. Kami juga sudah komunikasi dengan DPUPR-Perkim, mudah-mudahan ada bantuan juga dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),” tuturnya.

Bahkan, dengan tegas Yancon menyebutkan bahwa Fraksi Gerindra kepingin di periode kedua Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang, pembangunan Jembatan Bulan ini bisa terwujud.

Baca Juga: Ada Gila-Gilanya, Tak Terima Diputusin, Pemuda di Sampit Ini Nekat Coba Perkosa Mantan Pacar

Secara teknis, perencanaan yang ada tentu akan dilakukan review. Karena kondisi saat itu dan sekarang tentu sudah berbeda. Jika berbicara sebelumnya, anggaran rencana jembatan Bulan itu sekitar Rp 7-10 triliun, dengan panjang jembatan sekitar 30 kilometer.

“Kita berharap, kita semua yang masing-masing memiliki kekuatan dapat melakukan lobi-lobi untuk mendukung percepatan pembangunan Jembatan Bulan ini. Tentu nanti kami akan melobi di internal Gerindra sampai ke atas, harapannya wilayah perbatasan ini bisa jadi perhatian,” tuturnya.

Disinggung soal tingkat kepentingan dari Jembatan Bulan ini, Yancoing menegaskan itu sangat penting. Karena Kota Tarakan itu, kalau tidak ada akses untuk keluarnya kendaraan-kendaraan yang ada, maka sewaktu-waktu Kota Tarakan itu bisa macet parah.

“Atau sewaktu-waktu tidak bisa jalan, karena setiap tahun itu cukup luar biasa penambahan kendaraan baru, baik itu roda dua, rpda empat atau yang lebih besar dari itu. Makanya diperlukan juga ada aktivitas kendaraan yang keluar,” pungkasnya. (iwk/har)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

X