Puncak arus mudik perayaan hari raya Idul Fitri 1446 Hijiriah berlangsung pekan ini. Dimana, dua kapal Pelni akan melayani penumpang asal Nunukan pada 25 dan 27 Maret 2025.
Kepala Cabang PT Pelni Nunukan Sudjito menyampaikan PT Pelni telah menetapkan periode angkutan lebaran 2025 berlangsung mulai 16 Maret hingga 16 April 2025 mendatang. Sehingga, puncak arus mudik bakal terjadi pekan ini.
"Puncak arus mudik diprediksi 25 dan 27 Maret 2025. Sebab ada dua kapal yang melayani. Pada 25 Maret KM Bukit Siguntang dan 27 Maret KM Lambelu. Untuk arus balik pada 8 April mendatang," ucap Kepala Cabang PT Pelni Nunukan, Sudjito.
Baca Juga: Arus Mudik dari Bandara Juwata Tarakan Diprediksi Naik 10 Persen
Dijelaskan, menghadapi lonjakan arus mudik pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi. Dimana, koordinasi dengan instansi terkait sudah dilakukan. Tujuannya, agar penumpang yang mudik mendapatkan keamanan dan kenyamanan.
"Langkah antisipasi lonjakan penumpang juga sudah dilakukan dengan mempersiapkan segala sesuatunya. Seperti berkoordinasi dengan pihak kapal apabila terdapat penumpukan jumlah penumpang di ruang tunggu terminal penumpang untuk dapat dilakukan embarkasi lebih awal," jelasnya.
Kemudian, kenaikan jumlah penumpang sesuai dengan perbandingan realisasi dan proyeksi penumpang selama periode lebaran pada 2024 dan 2025 naik sebesar 20 persen.
Dimana, penumpang pada 2024 mencapai 10.788 orang. Sedangkan angkutan lebaran untuk 2025 diperkirakan mencapai 13.234 penumpang. "Selama peak season lebaran ada dispensasi 2.969 penumpang dari Kementerian Perhubungan. Jumlah tersebut untuk setiap kapal. Dan yang melayani Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan ada dua armada milik PT Pelni. Penumpang didominasi tujuan Parepare, Sulawesi Selatan," tutupnya. (akz)