• Senin, 22 Desember 2025

Puncak Arus Mudik Berlalu, Penumpang Berangkat di Pelabuhan Malundung Tarakan Capai 7.641

Photo Author
Indra Zakaria
- Jumat, 28 Maret 2025 | 09:30 WIB
ARUS MUDIK : Puncak arus mudik di Pelabuhan Malundung Tarakan terjadi pada Rabu (26/3) lalu. FOTO: ELIAZAR/RADAR TARAKAN
ARUS MUDIK : Puncak arus mudik di Pelabuhan Malundung Tarakan terjadi pada Rabu (26/3) lalu. FOTO: ELIAZAR/RADAR TARAKAN

 

Puncak arus mudik di Pelabuhan Malundung Tarakan terjadi pada Rabu (26/3) lalu. Saat itu terdapat 7.641 orang menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Malundung. Jumlah tersebut didapati mengalami lonjakan signifikan apabila dibandingkan dengan tahun lalu.

Ketua Posko Angkutan Laut Lebaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan, Umar Rahman menyebutkan, tahun lalu untuk puncak arus mudik terdapat 5.097 penumpang yang mudik melalui Pelabuhan Malundung.

"Ini naik signifikan karena di tanggal 21 Maret itu hanya tercatat sebanyak 514 penumpang," katanya. Pada puncak mudik tanggal 26 Maret lalu, terdapat beberapa kapal yang mengangkut penumpang yang mudik melalui Pelabuhan Malundung. Diantaranya KM Bukit Suguntang, MV Kaltara Express, dan KM Indomaya Tiga. Semua kapal beroperasi sesuai jadwal keberangkatan dan kedatangan yang terstruktur dengan baik.

Umar menyatakan bahwa sejauh ini belum ditemukan kendala berarti dalam pengelolaan arus mudik. Kapasitas penumpang telah disesuaikan dengan jumlah tiket yang terjual melalui sistem daring. Mengenai isu percaloan, pihaknya tidak menemukan indikasi adanya aktivitas tersebut di lapangan.

"Hanya ada beberapa penumpang yang kurang memahami mekanisme pembelian tiket online terkadang meminta bantuan pihak lain untuk memperoleh tiket," ungkapnya.

Sejauh ini, kejadian penumpang yang gagal berangkat hampir tidak terjadi. Hanya ada satu insiden yang terjadi. Saat itu seorang penumpang terlambat setelah kapal sudah beranjak meninggalkan pelabuhan.

"Penumpang tersebut akhirnya melanjutkan perjalanan melalui Pelabuhan Tengkayu I Tarakan untuk menuju Nunukan sebelum meneruskan perjalanannya ke Toli-Toli," sebutnya.

Dalam rangka pengamanan dan penyediaan fasilitas darurat selama arus mudik, petugas dari berbagai instansi seperti Dinas Perhubungan, Basarnas, Polres, SKP, tim kesehatan, hingga karantina dikerahkan.

"Dari pihak kepolisian juga menyediakan satu unit bus tambahan untuk transportasi darurat, sementara ambulans telah disiapkan untuk kebutuhan medis," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi potensi kecelakaan laut, berbagai bantuan seperti kapal patroli dari Tim SAR dan KSOP telah ditempatkan di lokasi strategis untuk memberikan pertolongan kapan saja jika diperlukan.

"Bersama dengan tim gabungan dari instansi terkait lainnya, kesiapsiagaan terus dioptimalkan demi memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik tahun ini," pungkasnya. (zar)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

X