Kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Gunung Belanda, Malinau, Sabtu pagi (26/4). Sebuah bus Damri rute Malinau–Kabupaten Tana Tidung (KTT) dilaporkan mundur saat menanjak Gunung Belanda dan akhirnya terjun ke jurang.
Kepala Seksi Humas Polres Malinau, Aipda Subandi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan seluruh penumpang telah dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malinau.
“Satu penumpang mengalami luka cukup parah, seorang ibu-ibu,” ungkap Subandi saat dikonfirmasi. Hingga saat ini, pihak Polres Malinau masih melakukan penanganan dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Radar Tarakan di lapangan, bus tersebut membawa dua orang penumpang dan satu sopir.
Bus Damri diketahui berangkat dari Malinau sekitar pukul 09.00 WITA, namun waktu kejadian persisnya belum dapat dipastikan.
Setelah kejadian, Polres Malinau langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Kasatlantas Polres Malinau, IPTU Dhea Gustriwidya Ningrum, menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.15 WITA. Saat kejadian, di dalam bus terdapat tiga orang, yaitu sopir dan dua penumpang.
"Tiga orang di dalam bus yakni Sahabuddin (57) warga Malinau, Siti Halijah (60) warga Tana Tidung, serta sopir M. Rahmat Al-Lukman (27) warga Tanjung Selor," sebutnya. Berdasarkan keterangan sopir, bus berangkat dari Terminal Malinau Kota sekitar pukul 09.30 WITA menuju Tana Tidung.
Berdasarkan keterangan sopir, bus berangkat dari Terminal Malinau Kota sekitar pukul 09.30 WITA menuju Tana Tidung. Ketika melintasi tanjakan Gunung Belanda pada pukul 10.00 WITA, kendaraan mengalami masalah.
Dalam kondisi menanjak, bus yang awalnya berada di transmisi gigi tiga, hendak berpindah ke gigi dua. Namun, saat proses perpindahan gigi, terjadi selip/macet, hingga akhirnya transmisi berpindah ke gigi dua. Setelah itu, bus mengalami error, kehilangan tenaga, rem tidak berfungsi (blong), sehingga kendaraan mundur tak terkendali dan terperosok ke dalam jurang.
IPTU Dhea menyampaikan bahwa seluruh korban telah berhasil dievakuasi dan saat ini dirawat di RSUD Malinau.
"Sopir mengalami luka berat, sementara dua penumpang hanya mengalami luka ringan. Kami bersama pihak Dishub dan KUPT Terminal sudah menjenguk korban di rumah sakit," jelasnya.
Lebih lanjut, IPTU Dhea mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, terutama di jalanan ekstrem seperti Gunung Belanda, dan memastikan kendaraan dalam kondisi layak sebelum melakukan perjalanan, apalagi di tengah cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah Malinau.(*/dips/ana)