• Senin, 22 Desember 2025

Akses Malinau-Krayan Perlu Diperbaiki Segera

Photo Author
- Selasa, 6 Mei 2025 | 09:36 WIB
Jalan rusak di Krayan.
Jalan rusak di Krayan.

Peningkatan akses jalan penghubung antar Kecamatan Krayan-Kabupaten Malinau menjadi perhatian serius. Buktinya, dari sebelas rekomendasi disampaikan DPRD Nunukan kepada Pemkab Nunukan ada dua poin terkait akses darat yang menghubungkan dua wilayah ini.

Sesuai rekomendasi, DPRD Nunukan meminta agar dilakukan percepatan penyelesaian pembangunan akses jalan dari Kabupaten Malinau ke ke wilayah Krayan.

Itu ditegaskan Anggota DPRD Nunukan dapil IV, Ryan Anthoni bahwa rekomendasi akses Malinau-Krayan dinilai sangat urgent dan paling utama dibutuhkan masyarakat didataran tinggi Krayan.

"Penyelesaian akses yang menghubungkan Malina dan Krayan ini merupakan awal untuk pembangunan dan peningkatan di Krayan," ucap Ryan Antoni kepada Radar Tarakan, Senin (5/5).

Dijelaskan, jika akses darat ini dirampungkan dan dapat difungsikan akan memudahkan masyarakat di lima kecamatan. Seperti biaya distribusian kebutuhan seperti sembako. Kemudian, material untuk membangun mudah diperoleh.

"Badan jalan antara Malinau-Krayan ini sudah terbuka. Hanya saja, belum bisa dilalui kendaraan, karena testur tanahnya belum memungkinkan. Apalagi saat ini, musim penghujan sangat tidak memungkinkan dilalui," bebernya. Lanjutnya, akses Malinau Krayan ini menjadi skala prioritas karena sangat dibutuhkan masyarakat. Sebab, akses ini menjadi akses darat yang berhubungan langsung dengan daerah laur di provinsi Kalimantan Utara.

Diceritakan, selama ini pengangkutan kebutuhan masyarakat masuk melalui Krayan hanya bisa dilalui melalui transportasi udara atau pesawat. Kemudian, didistribusikan dari Kecamatan Krayan ke empat kecamatan lainnya.

"Dari Krayan didistribusikan melalui darat. Sementara saat ini kondisi jalan rusak parah. Dari Binuang Krayan Tengah, lalu ke Long Umung Krayan Timur ke Long Bawan, Krayan sekitar 49 kilometer. Kalau kondisi jalan bagus butuh waktu sekitar 5 jam lebih, tapi kalau kondisi seperti sekarang hitungan hari," ungkapnya.

Untuk diketahui, harga di Krayan cukup tinggi disebabkan ongkos angkut setiap barang dihitung per kilogram. Biayanya, per kilogram Rp 25 ribu atau lebih tergantung lokasi jauhnya. "Jika pun kondisi jalan tidak diaspal, paling tidak akses tersebut sampai pada tahap agregat. Sebab, jika sudah agregat maka kendaraan berat yang mengangkut sembako dengan kapasitas banyak tentunya bisa dilalui," pungkasnya. (akz)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X