TANJUNG SELOR – Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan telah menyerap sebanyak 8.887 tenaga kerja dan 2.108 tenaga kerja asing (TKA).
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan, Risdianto menekankan pentingnya optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ketenagakerjaan di kawasan tersebut. “Tenaga kerja di KIHI jumlahnya sangat besar. Termasuk lebih dari dua ribu tenaga kerja asing. Ini potensi retribusi yang besar untuk daerah,” kata Risdianto kepada Radar Kaltara, Rabu (23/7).
Untuk itu, ia menginstruksikan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bulungan untuk memaksimalkan potensi penerimaan retribusi tenaga kerja, baik dari pekerja lokal maupun asing yang berada di wilayah KIHI.
“Disnakertrans kami minta untuk proaktif. Potensi yang ada jangan dibiarkan menguap tanpa kontribusi yang jelas bagi PAD,” tegasnya.
Selain dari sisi retribusi TKA, Risdianto juga mendorong agar Disnakertrans lebih agresif dalam menggali sumber potensi PAD lainnya yang berkaitan langsung dengan perizinan, pengawasan dan pengendalian tenaga kerja di kawasan tersebut.
“KIHI ini kawasan berskala nasional, maka harus diimbangi dengan tata kelola ketenagakerjaan yang profesional dan berorientasi pada manfaat untuk daerah,” ungkapnya.
Menurutnya, keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam pengawasan dan pelayanan ketenagakerjaan di kawasan industri akan memberi dampak ganda, baik bagi masyarakat lokal dalam bentuk penyerapan kerja, maupun bagi daerah melalui kontribusi pendapatan.
“Kita jangan hanya jadi penonton. Harus cerdas mengelola potensi ini untuk kesejahteraan masyarakat Bulungan,” pungkasnya. (jai/har)
