TANJUNG SELOR - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat masih ada 115 desa di Kaltara yang hingga saat ini belum berlistrik. Hal itu disampaikan Kepala Dinas ESDM Kaltara, Yosua Batara kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi, Ahad (28/9/2025).
"Data kita itu baru 81,95 persen desa di Kaltara yang sudah berlistrik. Masih ada 115 desa atau 18,05 persen lagi yang belum berlistrik," ujar Yosua. Namun, lanjut Yosua, jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2020, angka ini sudah mengalami kenaikan. Karena di tahun 2020 itu desa berlistrik di provinsi ke-34 Indonesia ini baru 68,88 persen.
"Target kita layanan listrik 100 persen di Kaltara itu di tahun 2030," tuturnya. Adapun pola yang akan dilakukan untuk bisa mencapai 100 persen desa berlistrik dalam lima tahun ke depan, Pemprov Kaltara akan melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak terkait. "Saya sudah roadshow sampai ke Kementerian dan ke PLN," sebutnya.
Sementara itu, untuk kebutuhan anggarannya, itu tergantung pembangkit yang digunakan. Jika menggunakan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro), itu biaya yang dibutuhkan besar.
"Kalau dia pakai perluasan jaringan, itu tidak terlalu besar karena tinggal bangun jaringan," jelasnya. Dari sejumlah desa yang belum berlistrik itu, ada yang bisa dibangunkan jaringan dengan menyeberangi sungai.
"Salah satunya di daerah Sembakung, Nunukan. Jadi dia dibuat seperti sutet, tapi jaringannya hanya tegangan menengah," pungkasnya. (iwk/har)