• Senin, 22 Desember 2025

Ketua DPRD Bulungan Klarifikasi Dugaan Anggota Terlibat Pemukulan, Riyanto: Mereka Hanya Meleraikan, Bukan Pelaku

Photo Author
- Jumat, 14 November 2025 | 10:47 WIB
BERIKAN KETERANGAN : Ketua DPRD Bulungan saat memberikan keterangan kepada awak media
BERIKAN KETERANGAN : Ketua DPRD Bulungan saat memberikan keterangan kepada awak media

 

TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, Riyanto akhirnya angkat bicara menanggapi pemberitaan terkait dugaan keterlibatan dua anggota DPRD dalam insiden pemukulan di salah satu lokasi kafe di Bulungan.

Dalam keterangannya, Riyanto menegaskan bahwa hasil klarifikasi langsung kepada dua anggota DPRD berinisial LB dan AHP menunjukkan bahwa keduanya tidak terlibat dalam aksi pemukulan seperti yang ramai diberitakan.

“Setelah kami temui langsung, keduanya menjelaskan bahwa kehadiran mereka di lokasi itu hanya secara kebetulan. LB bahkan mengaku datang untuk melerai, bukan ikut memukul,” kata Riyanto kepada Radar Kaltara, Kamis (13/11).

Baca Juga: Diduga Terlibat Pengeroyokan, Dua Legislator Bulungan Dilaporkan ke Polda

Menurutnya, LB hadir di lokasi karena sebelumnya diundang oleh rekan yang juga anggota dewan untuk bertemu dengan kelompok tani yang ingin difasilitasi dan dimediasi dalam pembicaraan mengenai persoalan internal.

Namun, di tengah pertemuan itu, tiba-tiba terjadi keributan yang dipicu oleh pihak lain di luar kendali kedua anggota DPRD tersebut.

“Keterangan dari LB sangat jelas. Ia tidak tahu-menahu soal persoalan itu dan justru berusaha melerai agar situasi tidak semakin memanas,” ungkapnya. Riyanto juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas merebaknya isu tersebut yang menyeret nama lembaga DPRD Bulungan.

“Kami mohon maaf karena lembaga ini ikut terbawa-bawa dalam pemberitaan yang belum tentu benar sepenuhnya. Kedua anggota DPRD itu tidak memiliki kepentingan pribadi apa pun dalam kejadian tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Bulungan, Tasa Gung menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian.
“Kami hormati proses hukum yang berjalan. Silakan aparat bekerja secara profesional,” katanya singkat.

Senada, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Bulungan, Sunaryo mengakui bahwa dua anggota DPRD memang berada di lokasi kejadian. Namun, hasil penelusuran internal menyebutkan keduanya tidak melakukan tindakan kekerasan fisik sebagaimana dispekulasikan di media sosial.

“Benar mereka ada di tempat kejadian. Tetapi dari klarifikasi langsung, mereka menegaskan tidak ikut memukul. Justru berusaha menenangkan situasi agar tidak makin ricuh,” terangnya.

Ia menambahkan, DPRD Bulungan mendukung penuh proses hukum yang kini tengah ditangani Polda Kaltara agar persoalan ini menjadi terang dan tidak menimbulkan spekulasi liar di masyarakat.

“Kalau memang mereka tidak terlibat, tentu akan terbukti dalam proses hukum. Yang penting, jangan digeneralisasi seolah semua anggota DPRD ikut berbuat seperti preman. Itu yang ingin kami luruskan,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X