kriminal

Dendam Jadi Motif Pemuda di PPU Bantai Satu Keluarga, Tersangka Kesal Korban Tak Kunjung Kembalikan Helm

Selasa, 6 Februari 2024 | 17:14 WIB
Polres PPU menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan satu keluarga di Babulu, PPU, yang terjadi Selasa (6/2/2024) dinihari.

 

PENAJAM-Kasus pembunuhan satu keluarga di Dusun Lima, Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU, Selasa (6/2/2024) dinihari mulai menemui titik terang.

Kapolres PPU AKBP Supriyanto mengatakan perasaan dendam menjadi motif tersangka J (16) menghabisi nyawa Waluyo (35) beserta istri dan tiga anaknya tersebut.

"Dari hasil pendalaman kami, motifnya adalah dendam pelaku terhadap korban yang berawal dari cekcok antar tetangga," katanya.

Perselisihan antara korban dengan tersangka, kata Priyanto seperti persoalan ayam, hingga terakhir adalah persoalan helm. Berdasarkan pengakuan tersangka, korban sempat meminjam helm dan tak kunjung mengembalikan padahal sudah lewat tiga hari.

"Puncaknya semalam, tersangka mabuk, lalu pulang ke rumah dan muncul niat untuk menghabisi para korban," kata Kapolres.

Polisi menjerat J dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider 366 KUHP juncto Pasal 60 Ayat 3 juncto juncto Pasal 76 Ayat C Undang-undang Perlinguangan Anak dengan ancaman hukuman mati atau sekurang-kurangnya seumur hidup.


Diberitakan, warga Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, PPU, dibuat geger dengan tewasnya satu keluarga pada Selasa (6/2/2024) dinihari.

Dalam hitungan jam, polisi lantas membekuk J (16), yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
J masih merupakan tetangga korban.

AKBP Supriyanto mengatakan, rumah korban dengan tersangka hanya berjarak sekitar 20 meter.
“Tersangka kami amankan di rumahnya beberapa jam setelah kejadian,” kata Supriyanto.

Supriyanto mengatakan, J menghabisi nyawa Waluyo (35) beserta istrinya, SW (34) dan tiga anaknya, masing-masing R (15), V (10) dan Z (2,5) dengan menggunakan parang seorang diri.

Sebelum menjalankan aksinya, tersangka yang masih berstatus pelajar salah satu SMA swasta di PPU ini sempat mematikan listrik di rumah korban. “Dia sempat matikan saklar listrik sebelum masuk rumah,” kata Kapolres. (hul) 

Tags

Terkini