TENGGARONG – Perhelatan IRMA Ramadhan Fair Ke-3 yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Tenggarong resmi berakhir pada hari Jumat (27/3) malam kemarin.
Kegiatan ini telah digelar sejak tanggal 22 Maret lalu dengan berbagai lomba. Yakni lomba Begerakan Sahur, Habsyi, Fashion Show Busana Muslim, Lomba Kreasi Odah Pejual, Lomba Mewarnai Anak-Anak, dan Lomba Retorika Islami. Hingga Lomba Rangking Satu Islami, Lomba Videografi Islami, Lomba Promosi LPR, dan Lomba Anak Sholeh.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar, Dafip Haryanto menutup langsung kegiatan ini. Membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah, Dafip mengatakan IRMA Ramadan Fair bukan sekadar ajang perlombaan. Namun juga menjadi wadah untuk memperkuat kebersamaan serta meningkatkan kepedulian sosial melalui syiar Islam.
“Dengan tema ‘Membangun Identitas Islam di Tengah Arus Modernisasi’, kami yakin IRMA Ramadan Fair yang memasuki tahun ketiga ini dapat memberikan dampak positif terhadap dinamika perekonomian lokal,” jelas Dafip.
Lanjutnya, IRMA Fair dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan menggali potensi diri, dengan tetap berlandaskan nilai-nilai Islami. Terbukti dengan penampilan-penampilan para pemuda yang luar biasa dan menarik banyak masyarakat untuk menyaksikannya.
“Semoga semua keberhasilan ini menjadi langkah baik untuk pencapaian lainnya yang lebih gemilang di masa depan serta senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat luas, terutama secara perekonomian,” tutupnya. (adv/moe)