TENGGARONG – Tepat berumur 19 tahun sejak dimekarkan, Pemerintah Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semarakkan HUT mereka dengan Festival Budaya Kampong Seraong ke-6. Festival tahunan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 10 hingga 12 Juni 2025 di halaman Kantor Desa Jembayan Tengah dengan rangkaian kegiatan.
Festival dibuka secara resmi oleh Camat Loa Kulu, Ardiansyah, dan turut dihadiri oleh Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar Puji Utomo, Anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu, para kepala desa se-Kecamatan Loa Kulu, serta sejumlah tokoh masyarakat dan adat.
Kepala Desa Jembayan Tengah, Masnur, menuturkan bahwa festival ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Desa Jembayan Tengah yang dimekarkan pada 6 Juni 2006.
“Karena tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Iduladha, maka perayaannya kami mundurkan ke tanggal 9 Juni, dan hari ini kami gelar Festival Kampong Seraong sebagai puncaknya,” jelas Masnur.
Festival dibuka dengan penampilan budaya dari berbagai unsur adat yang ada di desa, menampilkan kekayaan tradisi lokal yang memukau. Rangkaian kegiatan sendiri telah diawali sebelumnya dengan ritual Tepung Tawar, yakni tradisi mengelilingi batas desa sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan penjagaan wilayah.
Besoknya akan dilanjutkan dengan kegiatan Beseprah. Masnur menyebut berbagai penampilan budaya ditampilkan di festival ini, dari budaya Kutai, Dayak, Jawa, Banjar hingga Bugis. Sebagaimana keragaman ini menjadi nilai tambahan bagi desanya, yang juga mendorong sektor pariwisata.
“Seluruh unsur budaya kami tampilkan hari ini sebagai miniatur kekayaan budaya yang ada di Jembayan Tengah. Desa kami telah ditetapkan sebagai desa budaya dan saat ini sedang mengembangkan potensi menjadi desa wisata, ini adalah upaya kami,” tutup Masnur. (adv/moe)