kutai-kartanegara

Tahap Pertama Beasiswa Kukar Idaman 2025 Sudah Cair Namun Mengalami Penyesuaian Nominal, Berikut Penjelasan Pemkab Kukar

Rabu, 13 Agustus 2025 | 21:09 WIB
Kabag Kesejahteraan Rakyat Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza (Elmo/Prokal.co)

TENGGARONG – Penerima tahap pertama Beasiswa Kukar Idaman Tahun 2025 telah diumumkan pada hari Senin (11/8) kemarin. Dari 1.347 kuota yang disiapkan pada tanggal 29 Januari untuk berbagai kategori beasiswa. Antusiasme pendaftar membludak, sehingga yang lolos verifikasi dan validasi menjadi 4.015 orang calon penerima.

Perubahan ini menyebabkan dana beasiswa mengalami penyesuaian, menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025, serta kuota penerima yang meningkat. Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar mengklarifikasi hal ini, juga mengkonfirmasi bahwa penyesuaian ini tidak terjadi akibat efisiensi atau rasionalisasi anggaran.

“Beasiswa ini tidak terdampak efisiensi ataupun rasionalisasi anggaran. Ini sesuai anggaran yang ditetapkan untuk APBD 2025, dan kami berkomitmen mengakomodir seluruh pendaftar yang lolos,” jelas Kabag Kesra Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza ke awak media, Rabu (13/8).

Dijelaskan Dendy, pada tanggal 20 Januari pendaftaran beasiswa telah dibuka dan ditutup pada bulan April. Dari kuota 1.347 calon penerima, sebanyak Sembilan ribu masyarakat Kukar mendaftar. Membludaknya pendaftaran ini kemudian dikurasi melalui verifikasi dan validasi oleh Kesra Kukar, sehingga menetapkan 4.015 orang sebagai penerima beasiswa.

Angka ini memang meningkat jauh dari kuota yang ditetapkan, namun Pemkab Kukar berkomitmen memfasilitasi seluruh pendaftar yang lolos verifikasi dan validasi data. Dendy menyebut dari peningkatan kuota ini, kemudian pihaknya merumus kebijakan untuk mengakomodir seluruh pendaftar.

“Memang proporsi beasiswa yang D4/S1 yang target awalnya 867 diumumkan menjadi 2.955 orang. Proporsi besaran ini menyesuaikan dengan target yang dianggarkan di 2025. Kami berkomitmen memfasilitasi seluruhnya agar lolos, meski memang ada penyesuaian terhadap besaran nominal,” lanjutnya.

Adapun beasiswa yang mengalami penyesuaian adalah kategori stimulan pondok pesantren (Ponpes), D4/S1, S2, S3 serta SMA/Sederajat. Dendy menyebut bahwa seluruh pendaftar yang diakomodir ini sudah mengikuti persyaratan yang sesuai keabsahannya. Dari keterangan aktif berkuliah, KHS, stempel, akreditas, indeks prestasi hingga keterangan semesternya.

“Kalau terpenuhi artinya proses validasi itu tidak mungkin menggugurkan calon pendaftar atau penerima itu untuk tidak lolos. Jadi mereka lolos, karena kalau by system diberi notifikasi tidak lolos pasti pro kontra, karena sudah sesuai persyaratannya,” ujar Dendy.

Dendy memastikan pemerintah akan melakukan evaluasi mengenai beasiswa ini, baik di kebijakan maupun tingkat perangkat daerah dan pimpinan. Dendy juga mengingatkan bahwa pengumuman beasiswa ini merupakan target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar Idaman tahun 2021-2025, bukan dari RPJMD pemerintahan yang baru.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul atas penyesuaian ini. Kami berkomitmen memfasilitasi pendidikan semua anak Kutai Kartanegara melalui beasiswa, ini akan menjadi evaluasi kami,” tutup Dendy. (moe)

Terkini