kutai-kartanegara

Wakil Bupati Kukar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Pastikan Sisa Pemangkasan Beasiswa Kukar Idaman Terbayarkan di APBD-P 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 | 19:03 WIB
DISKUSI: Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin duduk bersama para mahasiswa yang menuntut keadilan terhadap penurunan nominal beasiswa, Kamis, 14 Agustus 2025. (ELMO SATRIA NS/PROKAL.CO)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Pagi menuju siang, Kamis (14/8/2025), terasa hangat. Pukul 11.00 Wita, mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Tenggarong, berangkat dari kampus mereka menuju Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) di Jalan Wolter Monginsidi, dengan penuh semangat untuk menyampaikan tuntutan.

Tuntutan ini adalah bentuk kekecewaan mereka, atas kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar yang memangkas nominal tahap pertama Beasiswa Kukar Idaman 2025. 
 
Baca Juga: Mahasiswa Menggugat Pemangkasan Nominal Beasiswa Kukar Idaman
 
Khususnya nominal beasiswa D-4/S-1 yang semulanya senilai Rp 5 juta, menurun jadi Rp 1,6 juta. 
 
Hal ini dikarenakan peningkatan kuota penerima dari 1.347 orang menjadi 4.015 orang yang lolos verifikasi dan validasi.
 
Mereka menyuarakan tuntutan-tuntutan ini bermodalkan toa dan semangat. Meminta agar pemerintah mengambil langkah terhadap kebijakan ini, tidak menganaktirikan pendidikan. 
 
Sekitar 40 menit setelah mahasiswa berorasi, yang juga sempat dipicu kericuhan, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin datang menemui demonstran. 
 
Dengan tenang, Rendi mengajak massa untuk duduk bersama, bergaya egaliter tanpa sekat formalitas. 
 
Rendi Solihin mengajak diskusi para mahasiswa, juga menjelaskan mengenai kebijakan yang diambil pemerintah ini. 
 
Sebagaimana kebijakan ini diambil sebagai jalan tengah, mengakomodasi antusiasme masyarakat yang mendaftarkan diri untuk beasiswa. 
 
Baca Juga: Anggota DPRD Kaltim Kritik Unmul yang Minta Maaf atas Aksi Balik Badan Mahasiswa
 
Ia juga memberi jawaban konkret atas keresahan ini, bahwa sisa pemangkasan nominal beasiswa akan diberikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025.
 
“Memang membeludaknya kuota ini di luar perhitungan kami, dan ini akan menjadi evaluasi kami. Namun yang dapat saya pastikan bersama Pak Bupati (Aulia Rahman Basri) adalah sisa pengurangan beasiswa senilai Rp 3,4 juta ini akan kita salurkan pada saat APBD-P 2025,” tegas Rendi.
 
Turut dijelaskan Rendi, dari paparan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, tahun 2025 ini pendaftar beasiswa tertinggi sepanjang masa. 
 
Hal ini terbukti dengan jumlah pendatar yang mencapai sembilan ribu orang, dengan penerima terbanyak yakni 4.015 orang. 
 
Rendi turut memastikan bahwa pemerintah berkomitmen mengawal keresahan masyarakat. 
 
Dari rapat intens bersama bupati dan OPD, anggaran sekitar Rp 8 miliar di tahun 2025 ini sudah tidak dapat digeser. 
 
Lantaran telah diteken bersama DPRD Kukar saat pengesahan APBD tahun 2025 di tahun 2024 lalu, juga masih masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar Idaman tahun 2021-2025.
 
Baca Juga: Terkait Dugaan Pelecehan Seksual di Ponpes, Polres Kukar Segera Panggil Terduga Oknum Ustaz
 
Hal ini membuat beasiswa harus disalurkan menyesuaikan anggaran yang ada untuk 4.015 penerima. 
 
Dan untuk menyalurkan beasiswa dengan nominal yang sama, diperlukan anggaran sekitar Rp 12,5 miliar. 
 
Rendi pastikan sisa anggaran ini akan dipenuhi pada APBD-P 2025, yang menunggu pengesahan bersama DPRD Kukar sekitar bulan Agustus atau September nanti.
 
“Jadi sisa Rp 3,4 juta untuk D4/S1 akan disalurkan pada APBD-P nanti. Sama dengan kategori lain, baik dari SMA sederajat maupun S-2, S-3 dan pondok pesantren akan mendapatkan nominal yang sama seperti tahun lalu,” lanjutnya.
 
Akhir kata, Rendi turut menyampaikan permintaan maaf atas nama Pemkab Kukar terhadap sempat terjadinya kericuhan saat aksi. 
 
Ia juga memastikan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi mengenai prosedur penerimaan beasiswa yang dianggapnya sebagai keteledoran ini. 
 
“Kami akan evaluasi kedepannya agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” imbuhnya.
 
Pemkab Kukar, tegas Rendi, berkomitmen untuk memenuhi keperluan pendidikan masyarakat. 

Baca Juga: Bendungan di IKN Butuh 3 Tahun, PTMB dan Arsari Group Mulai Kaji Kelayakan Proyek Air Bersih
 
Dari beasiswa hingga seragam gratis, di bawah kepemimpinannya dengan Aulia Rahman Basri yang tengah menyusun RPJMD Kukar Idaman Terbaik tahun 2025-2030. 
 
Ia pastikan bahwa pendidikan akan terus menjadi perhatian pemerintah, sebagaimana pendidikan adalah hak dasar masyarakat.
 
“Sisa beasiswa akan kami salurkan pada APBD-P sehingga seluruh masyarakat menerima nominal yang sama. Beasiswa ini akan menjadi evaluasi kami untuk berbenah lebih baik, dan kami berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Kutai Kartanegara,” tutur Rendi. (moe/far)

Tags

Terkini