kutai-kartanegara

Korsleting dan Kelalaian Masih Jadi Pemicu Utama Kebakaran, Disdamkarmatan Kukar Imbau Warga Lebih Waspada

Kamis, 2 Oktober 2025 | 22:57 WIB
Kepala Dinas Pemadam dan Kebakaran Kukar, Fida Hurasani (Elmo/Prokal.co)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Kasus kebakaran di Kutai Kartanegara (Kukar) masih didominasi korsleting listrik. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar menilai faktor jaringan listrik tua dan kelalaian warga dalam penggunaan kabel menjadi dua penyebab paling sering ditemui di lapangan.

Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menegaskan persoalan listrik memang tidak bisa dianggap remeh. “Kalau bicara penyebab, ya dua itu. Pertama korsleting listrik, kedua kelalaian manusia saat memasak di dapur. Jadi ancamannya tidak pernah berhenti, selama listrik terus menyala dan manusia beraktivitas,” ujarnya.

Sepanjang 2025, pihaknya sudah menangani sekitar 800–900 kejadian. Meski sebagian besar merupakan penanganan non-kebakaran, potensi kebakaran tetap ada setiap saat. Parahnya, masih banyak warga menggunakan kabel tidak sesuai standar.

“Itu fatal. Kabel itu ada jenisnya, ada yang khusus listrik, ada yang untuk audio. Kalau dipaksakan, ya bisa menyebabkan arus pendek,” tegas pria yang akrab disapa Afe’ ini.

Sejumlah kasus nyata ditemukan di lapangan. Mulai dari korsleting di plafon sekolah saat hujan deras, hingga kebakaran kecil di rumah warga akibat kabel charger yang tidak sesuai standar. Tak jarang, petugas menemukan bekas kabel meleleh di dinding maupun plafon bangunan.

Afe’ menambahkan, jaringan tua di rumah atau bangunan lama memang rawan memicu kebakaran. Namun, pemerintah tidak memiliki program khusus untuk meremajakan instalasi listrik rumah tangga. “Kalau soal meremajakan jaringan rumah, ya kembali ke pemilik bangunan. Pemerintah tidak bisa menjamin itu semua,” ujarnya.

Karena itu, ia menekankan pentingnya edukasi. Masyarakat diminta lebih bijak memilih kabel standar tunggal untuk listrik, bukan kabel serabut atau kabel audio. “Itu kuncinya untuk mencegah kebakaran,” pungkasnya. (adv/moe)

Terkini