PROKAL.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menjalin kolaborasi strategis dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong untuk memperkuat program ketahanan pangan sekaligus mendukung rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan pembukaan kegiatan Rehabilitasi Medis yang digelar di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Selasa (14/10).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa warga binaan memiliki hak yang sama untuk memperbaiki diri dan berkontribusi kembali kepada masyarakat.
“Setiap warga binaan adalah manusia yang berhak memperbaiki diri, memperoleh layanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan ekonomi. Mereka bagian dari masyarakat, dan masa depan mereka harus dibangun kembali, bukan diputus,” tegasnya.
Ia menjelaskan, kerja sama lintas sektor ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Kukar dalam mendorong transformasi sistem pemasyarakatan, sejalan dengan arah pembangunan daerah dalam RPJMD 2025–2029 serta 17 Program Dedikasi Terbaik Bupati Kukar.
“Lapas Tenggarong kami posisikan sebagai poros utama pembinaan dan transformasi sistem pemasyarakatan yang terintegrasi dengan program pembangunan daerah,” ujar Sunggono.
Kerja sama ini melibatkan berbagai instansi dengan peran dan kontribusi spesifik:
Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar akan melatih warga binaan dalam agribisnis dan peternakan, mendukung Program Petani/Nelayan Tangguh serta Program Jaga Kukar Lestari melalui penerapan pertanian berkelanjutan.
Dinas Pemuda dan Olahraga menyiapkan program pembinaan fisik dan olahraga untuk memperkuat mental serta karakter positif warga binaan.
RSUD A.M. Parikesit menyediakan layanan kesehatan medis dan psikososial berkala, selaras dengan Program Etam Sejahtera.
Bank BRI Cabang Tenggarong memberi pelatihan literasi keuangan serta akses permodalan mikro bagi warga binaan menjelang bebas, mendukung Program Kredit Kukar Idaman Terbaik.
LBH Masyarakat Kalimantan Timur memastikan pendampingan hukum dan perlindungan hak asasi manusia bagi warga binaan.
PKBM Puspa Wijaya dan Yayasan Sekata Tenggarong berperan dalam pendidikan non-formal serta pelatihan soft skills untuk kesiapan sosial warga binaan.
Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara turut memberikan pendampingan akademik dan transfer teknologi di bidang pertanian.