PT STBJ bersama psikolog profesional menghadirkan konseling dan terapi perilaku, mendukung Program RT-Ku Terbaik yang fokus pada ketahanan mental dan spiritual.
Sunggono menambahkan, seluruh langkah ini merupakan wujud nyata dari pendekatan keadilan restoratif yang berorientasi pada kemanusiaan.
“Rehabilitasi yang berhasil bukan diukur dari kerasnya hukuman, melainkan dari kemampuan seseorang untuk kembali menjadi bagian masyarakat yang baik,” ujarnya.
Dorong Program Ketahanan Pangan
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Suparman, menyampaikan bahwa penandatanganan PKS ini merupakan bentuk komitmen Lapas dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Kegiatan ini langkah awal dalam mencapai tujuan organisasi dan mewujudkan program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan dan pelayanan bagi warga binaan,” ungkap Suparman.
Sebagai wujud konkret, pihaknya tengah menjalankan proyek perubahan bertajuk SEHAT (Sinergi Enam Hati) dengan mengusung konsep hexahelix yang melibatkan pemerintah, swasta, akademisi, media, masyarakat, serta lembaga keuangan.
“Kami membangun sinergi dengan seluruh pihak untuk menciptakan program ketahanan pangan berkelanjutan,” jelasnya.
Saat ini, Lapas Tenggarong juga telah bekerja sama dengan PT STBJ yang menyediakan lahan produktif seluas lima hektare sebagai lokasi pengembangan program tersebut. (moe)