kutai-kartanegara

MTQ ke-46 Kukar Resmi Ditutup, Kecamatan Tenggarong Raih Juara Umum

Jumat, 31 Oktober 2025 | 21:24 WIB
Penutupan MTQ ke-46 Kukar, Bupati Aulia Rahman Basri menyerahkan piala juara umum kepada Kecamatan Tenggarong (Elmo/Prokal.co)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi ditutup pada Kamis (30/10) malam di Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong. Acara penutupan berlangsung meriah dengan pengumuman ratusan pemenang dari berbagai cabang lomba.

Pada tahun 2025 ini, Kecamatan Tenggarong keluar sebagai juara umum—disusul Kecamatan Loa Janan sebagai juara dua dan Kecamatan Muara Badak sebagai juara ketiga.

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi seluruh peserta dari 20 kecamatan. Menurutnya, persaingan tahun ini berlangsung sangat ketat, menunjukkan pembinaan keagamaan di tingkat kecamatan berjalan baik.

“Ajang kali ini memperlihatkan persaingan yang sehat antar kecamatan. Ini bukti pembinaan di daerah sudah berjalan efektif, terlebih karena semua kecamatan telah lebih dulu menggelar MTQ di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.

Bupati Aulia menegaskan, MTQ bukan sekadar lomba membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadi pilar pembinaan generasi Qur’ani di Kutai Kartanegara. Setelah kegiatan ini, Pemkab Kukar akan memfokuskan pembinaan dan seleksi bagi para juara untuk persiapan menghadapi MTQ maupun STQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

“Pak Sekda selaku Ketua LPTQ akan menyiapkan proses pembinaan dan seleksi. Kita ingin memastikan yang dikirim mewakili Kukar benar-benar siap bersaing di tingkat provinsi,” tegasnya.

Aulia berharap Kukar dapat terus mencetak qari dan qariah berprestasi hingga level nasional bahkan internasional. “Kita patut bangga, karena sebelumnya putra-putri Kukar berhasil meraih juara dua di Malaysia dan Kroasia. Ini bukti nyata kualitas generasi Qur’ani kita,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengumumkan bahwa Kecamatan Muara Jawa akan menjadi tuan rumah MTQ ke-47 tahun depan. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan rencana pemekaran wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berpotensi membuat Muara Jawa, Samboja, dan Samboja Barat keluar dari administrasi Kukar.

“Muara Jawa kami tunjuk sebagai tuan rumah berikutnya, sebagai bentuk apresiasi dan kesempatan terakhir sebelum wilayah itu masuk ke kawasan IKN. Namun, walau nanti tidak lagi berada dalam administrasi Kukar, pemerintah daerah tetap akan memperhatikan mereka,” pungkasnya.

Camat Tenggarong, Sukono menyampaikan apresiasinya terhadap para kafilah yang telah bekerja keras pada MTQ ini. Ia menyebut, kerja keras bersama dari TC hingga saat MTQ terus berjalan dengan baik. Dan bagi kafilah yang meraih prestasi, dari juara harapan hingga juara satu—dipastikan akan mendapat bonus.

“Insya Allah di MTQ tahun depan kita akan tetap pertahankan ini. Saya juga berpesan kepada kafilah Tenggarong terus belajar, tetap konsen meningkatkan dan mempertahankan prestasi yang dimiliki ini,” tuturnya.

Penutupan MTQ ke-46 ini menjadi penanda komitmen Pemkab Kukar dalam membangun masyarakat yang berkarakter Qur’ani, berilmu, dan berakhlak mulia, sejalan dengan visi besar Kukar Idaman Terbaik. (adv/moe)

Terkini