kutai-kartanegara

DPRD Kukar Dukung Perluasan Program Makan Bergizi Gratis Plus, Sasar Usia Dini hingga Lansia

Rabu, 5 November 2025 | 20:39 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Kukar, Andi Faisal (Elmo/Prokal.co)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui rencana penguatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Plus. Program ini akan diperluas agar menjangkau kelompok usia dini hingga lanjut usia (lansia), dan DPRD Kukar siap mendukungnya.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kukar, Andi Faisal belum lama ini. Ia menyebut program ini berawal dari visi besar Edi Damansyah saat menjabat Bupati. Kemudian diteruskan dan disempurnakan oleh Aulia Rahman Basri di kepemimpinan baru ini.

“Kami ingin agar semangat program Presiden Prabowo bisa diterapkan lebih luas, tidak hanya untuk siswa SD, SMP, dan SMA, tapi juga anak usia dini, balita, hingga lansia,” ujar Faisal.

Faisal menjelaskan, MBG Plus merupakan pengembangan dari program nasional Presiden Prabowo Subianto, yang kemudian diadaptasi oleh Pemkab Kukar agar lebih inklusif. Program ini juga menjadi tindak lanjut dari gagasan Bupati Kukar sebelumnya, Edi Damansyah, yang kini diperkuat oleh Bupati Aulia Rahman Basri.

Menurutnya, pembangunan SDM tidak bisa hanya mengandalkan sektor pendidikan, tetapi juga harus memperhatikan kesehatan dan gizi masyarakat.

“Tidak mungkin pendidikan berjalan optimal jika kondisi kesehatan masyarakat masih rendah. Karena itu, penguatan gizi harus menjadi prioritas dalam pembangunan daerah,” tegasnya.

Dalam pelaksanaannya, Faisal mengungkapkan bahwa program MBG Plus akan melibatkan Posyandu, PKK, dan Puskesmas agar distribusi makanan bergizi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di desa dan daerah terpencil.

“Distribusi akan difokuskan di Posyandu agar lebih efektif. Setiap orang tua yang membawa anaknya untuk pemeriksaan kesehatan juga bisa langsung menerima bantuan makanan bergizi dari pemerintah,” jelasnya.

Skema ini, lanjutnya, tidak hanya mempermudah penyaluran bantuan tetapi juga memperkuat sistem pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa.

Terkait pendanaan, Faisal memastikan skema pembiayaan sudah disiapkan melalui kerja sama lintas sektor, melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

“Anggarannya sudah dipetakan oleh tim dari Dinkes dan DPMD. Tahun depan tinggal memastikan pelaksanaan agar tepat sasaran,” ujarnya.

Faisal menargetkan implementasi penuh program MBG Plus akan dimulai pada tahun 2026, setelah seluruh regulasi dan koordinasi teknis rampung.

“Harapan kami, tidak ada lagi anak-anak atau kelompok rentan di Kukar yang kesulitan mendapatkan makanan bergizi. Ini bukan sekadar program sosial, tetapi investasi besar untuk masa depan generasi Kutai Kartanegara,” pungkasnya. (adv/moe)

Terkini