PROKAL.CO, TENGGARONG – Sektor pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian Kutai Kartanegara (Kukar). Karena itu, Anggota DPRD Kukar Fathlon Nisa menegaskan pentingnya kebijakan yang berkelanjutan agar kesejahteraan petani benar-benar terwujud, bukan sekadar berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Fathlon menilai, pembangunan pertanian harus mencakup langkah konkret untuk menghidupkan kembali lahan produktif yang sempat terbengkalai sejak 2019.
“Kalau kita bicara pertanian, bukan hanya soal irigasi atau saluran air, tapi bagaimana petani bisa hidup sejahtera. Mereka harus semangat kembali menggarap sawah,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, DPRD Kukar terus mendorong sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, dinas teknis, dan kelompok tani. Kolaborasi ini dianggap penting agar setiap program pertanian berdampak langsung terhadap masyarakat.
“Kami di DPR berperan mengawal kebijakan dan anggaran, tapi di lapangan harus ada dukungan teknis dan pendampingan. Semua harus berjalan bersama,” katanya.
Fathlon menjelaskan, kebangkitan pertanian dapat menjadi penopang utama ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi daerah. Dengan potensi lahan subur yang luas serta tradisi bertani yang kuat, Kukar dinilai mampu menjadi daerah mandiri pangan.
“Kalau lahan yang dulu mati bisa diaktifkan lagi, hasil panen bisa naik, ekonomi masyarakat juga bergerak. Pertanian ini sebenarnya punya efek domino besar bagi Kukar,” jelasnya.
Ia memastikan bahwa DPRD akan terus mengawal agar sektor pertanian tetap menjadi prioritas pembangunan hingga 2026. Program revitalisasi pertanian juga diharapkan mampu menekan angka pengangguran di desa serta menarik minat generasi muda untuk ikut menggarap lahan.
“Pertanian harus jadi sektor unggulan yang kembali hidup. Kami ingin generasi muda juga tertarik, bukan hanya orang tua yang turun ke sawah,” tegasnya.
Sebagai wakil rakyat, Fathlon berkomitmen memperjuangkan kebijakan dan alokasi anggaran yang berpihak pada sektor produktif. Ia berharap, dengan sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, pertanian di Kukar bisa bangkit kembali sebagai sumber kesejahteraan daerah.
“Kalau semua kompak, pemerintah, DPR, dan petani, saya yakin Kukar bisa jadi daerah yang mandiri pangan dan petaninya sejahtera,” pungkasnya. (adv/moe)