kutai-kartanegara

DP3A Kukar Dorong Gerakan Makan Telur Rebus di Sekolah, Komitmen Tekan Stunting Lewat Gizi Sederhana & Merakyat

Senin, 1 Desember 2025 | 20:09 WIB
Gerakan Makan Telur Rebus yang dicanangkan DP3A Kukar (Istimewa)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat upaya penurunan stunting melalui program berbasis gizi yang mudah diakses masyarakat. Salah satunya melalui Gerakan Makan Telur Rebus (Gema Tebus), yang kini tengah didorong oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar untuk diperluas pelaksanaannya hingga ke sekolah-sekolah pada 2026.

Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) sekaligus bagian penting dari misi pertama Kukar Idaman Terbaik—yang menekankan penguatan layanan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

“Ini komitmen kami mendukung MBG. Telur rebus sangat baik kandungan gizinya, sederhana, dan bisa menjadi gerakan masif di masyarakat untuk mencegah stunting,” ujar Hero, Senin (1/12).

Saat ini, Gema Tebus masih dilaksanakan di lingkup kegiatan DP3A. Namun ke depan, program ini disebut akan diperluas ke sekolah-sekolah agar manfaatnya menyentuh lebih banyak anak—khususnya pada masa pertumbuhan.

Hero menyebut bahwa tantangan terbesar dalam memperluas pelaksanaan gerakan ini adalah rantai pasok. Karena itu, DP3A mulai membangun koordinasi dengan penyedia dan perangkat daerah terkait untuk memastikan ketersediaan telur yang memadai jika gerakan ini diterapkan secara menyeluruh.

“Kalau ingin diterapkan di sekolah-sekolah, rantai pasoknya harus disiapkan. MBG saja pasokannya terbatas, jadi perlu sinkronisasi agar Gema Tebus ini bisa berjalan masif,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa Gema Tebus sejalan dengan arah pembangunan Kukar Idaman Terbaik di bawah kepemimpinan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin—yakni memastikan seluruh masyarakat, terutama anak-anak, mendapat layanan terbaik dalam pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

“Program ini bagian dari memperkuat misi Kukar Idaman Terbaik, terutama untuk memastikan tumbuh kembang anak kita terjaga dan terhindar dari stunting,” tutup Hero.

Dengan dorongan ini, Pemkab Kukar menargetkan gerakan makan telur rebus dapat menjadi budaya baru di masyarakat—sebagai langkah sederhana namun efektif dalam membangun generasi yang sehat dan berkualitas. (adv/moe)

Terkini