PROKAL.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan Program Kukar Berkah tetap menjadi bagian penting dalam pelayanan keagamaan dan kesejahteraan masyarakat di bawah kepemimpinan Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin. Program yang telah berjalan sejak era Edi Damansyah–Rendi ini dipastikan berlanjut dengan cakupan yang semakin diperluas melalui visi “Kukar Idaman Terbaik”.
Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza, mengatakan bahwa rehabilitasi rumah ibadah—salah satu program utama Kukar Berkah—telah menjangkau 310 unit rumah ibadah hingga 2025. Angka ini melampaui target RPJMD sebelumnya yang menetapkan 250 rumah ibadah sebagai sasaran.
“Yang jelas untuk program ini akan terus berlanjut dan menyesuaikan dengan target terbaru di RPJMD Kukar Idaman Terbaik,” ujarnya.
Dendy menegaskan bahwa rumah ibadah yang menerima bantuan tidak hanya masjid dan musala, tetapi juga gereja, vihara, pura, dan tempat ibadah lainnya. Pada 2026, rehabilitasi rumah ibadah tetap menjadi prioritas dengan target sekitar 50 unit, menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan ketersediaan anggaran yang diproyeksikan sekitar Rp5 miliar.
Menurut Dendy, verifikasi dan validasi proposal akan tetap menjadi mekanisme utama penyaluran bantuan agar tepat sasaran sesuai kondisi setiap yayasan atau pengurus rumah ibadah.
Selain rehabilitasi, Pemkab Kukar juga melanjutkan bantuan operasional bagi pondok pesantren. Tahun ini, 50 ponpes ditargetkan menerima dukungan tersebut sebagai bagian dari penyelesaian target Kukar Berkah sebelum memasuki periode lanjutan Kukar Idaman Terbaik.
Dendy menambahkan bahwa pada RPJMD Kukar Idaman Terbaik yang sedang difinalisasi, program Kukar Berkah akan diperluas terutama untuk meningkatkan kesejahteraan pelayan umat. Dukungan itu meliputi bantuan bagi guru ngaji, imam masjid, tukang gali kubur, pengurus majelis taklim, hingga penjaga rumah ibadah.
“Kami berkomitmen agar bantuan kesejahteraan rakyat di bidang keagamaan terus berjalan. Dengan Kukar Idaman Terbaik, program ini akan berlanjut, dan kami menyiapkan seluruh teknisnya,” tutup Dendy.
Pemkab Kukar berharap kelanjutan Kukar Berkah dapat memperkuat peran rumah ibadah dan pelayan keagamaan sebagai pilar pembinaan masyarakat, sekaligus menjaga pemerataan layanan sosial–keagamaan di seluruh wilayah kabupaten. (adv/moe)