kutai-kartanegara

Undian Digital Dimulai Besok, 703 Pedagang akan Segera Tempati Tangga Arung Square

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:45 WIB
Simulasi undian digital lapak Tangga Arung Square (Istimewa)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Penantian panjang ratusan pedagang Pasar Tangga Arung akhirnya berakhir. Sebanyak 703 pedagang dipastikan mulai bisa melapak dan berjualan di Pasar Tangga Arung Square, setelah proses pengundian lapak dilakukan secara digital dan kunci kios diserahkan hari Kamis (18/12) besok.

Kepastian tersebut sekaligus menandai dimulainya kembali aktivitas perdagangan di pasar yang sebelumnya direlokasi ke Pasar Sementara Lapangan Pemuda sejak tahun lalu.

Perwakilan Forum Pedagang Pasar Tangga Arung, Iscyah, menyatakan para pedagang siap mengikuti seluruh tahapan pengundian lapak secara tertib dan transparan. Ia memastikan hanya pedagang yang terdata resmi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) yang mengikuti proses tersebut.

“Yang ikut undian ini jumlahnya 703 pedagang, sesuai data resmi Disperindag. Semua sudah disosialisasikan lewat surat dan grup pedagang,” ujarnya, Rabu (17/12).

Ia menjelaskan, pengundian lapak dilakukan secara digital melalui sistem yang disiapkan Disperindag bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar. Mekanisme undian dilakukan secara acak berdasarkan jenis lapak dan telah dicek bersama oleh perwakilan pedagang.

“Nama, nomor urut, dan jumlah petak sudah diverifikasi. Tidak ada nama di luar data 703 pedagang, jadi prosesnya transparan,” tegas Iscyah.

Pedagang yang mengikuti undian terdiri dari pedagang pakaian, emas, aksesori, mainan, serta kuliner ringan seperti nasi kuning pagi dan kue-kue. Iscyah memastikan tidak ada lagi pedagang basah seperti ikan dan sayur yang masuk dalam skema penempatan lapak di Tangga Arung Square.

“Yang ikut undian ini pedagang non-basah. Untuk ikan dan sayur sudah ditertibkan sebelumnya,” jelasnya.

Setelah pengundian rampung, pedagang akan langsung menerima kunci kios dan mulai menata dagangan sambil berjualan. Proses penataan kios diperkirakan berlangsung sekitar satu pekan.

“Setelah terima kunci, langsung kami isi dan jualan sambil menata kios. Mungkin sekitar satu minggu sudah rapi,” katanya.

Menurut Iscyah, kebijakan agar pedagang langsung menempati kios sebelum peresmian pasar merupakan arahan langsung dari Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri. Tujuannya agar bangunan pasar benar-benar berfungsi dan hidup oleh aktivitas pedagang.

“Pesannya jangan sampai bangunan sudah jadi tapi pedagangnya belum ada. Jadi pedagang masuk dulu, baru diresmikan,” ungkapnya.

Untuk menjaga ketertiban selama proses pengundian dan penempatan lapak, forum pedagang juga berkoordinasi dengan Satpol PP agar akses ke area pasar dibatasi hanya untuk pedagang yang terdaftar dan perwakilan resmi.

Iscyah mengakui masih ada sebagian kecil pedagang yang tidak terakomodir dalam undian. Namun jumlahnya sangat terbatas dan disebabkan ketidaklengkapan administrasi serta kewajiban retribusi.

Halaman:

Terkini