“Yang tidak masuk data itu sangat sedikit, sekitar tiga sampai 10 orang. Karena administrasi dan retribusinya tidak memenuhi syarat,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Kukar yang telah memprioritaskan pedagang Pasar Tangga Arung yang tertib administrasi. Ke depan, para pedagang berharap pengelolaan Tangga Arung Square berjalan tertib dan mampu menggerakkan kembali roda ekonomi rakyat.
“Harapan kami pasar ini kembali ramai, ekonomi pedagang hidup, dan pengelolaannya tertib tanpa bangunan liar,” pungkasnya. (moe)