SANGATTA- Proses rehabilitasi orangutan Popi selama hampir satu dekade memberikan bukti konkret bahwa program "sekolah hutan" efektif dalam mempersiapkan satwa liar untuk kembali ke alam bebas. Di pusat rehabilitasi Bornean Orangutan Rescue Alliance (BORA), Popi tidak hanya dirawat, tetapi juga "disekolahkan" di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Labanan.
Selama di sana, Popi dilatih untuk menguasai keterampilan dasar untuk bertahan hidup, seperti memanjat, mencari pakan, dan membangun sarang. Menurut Daniek Hendarto, Direktur COP, keterampilan ini sangat vital bagi kelangsungan hidup orangutan di alam liar, yang seharusnya mereka pelajari dari induknya hingga usia tujuh tahun.
Keberhasilan Popi beradaptasi dengan cepat setelah dilepasliarkan, dengan langsung memanjat pohon dan menjelajah, menjadi bukti nyata efektivitas program rehabilitasi. Kisah Popi diharapkan dapat menjadi inspirasi dan memacu lebih banyak dukungan untuk program-program konservasi serupa. (*)