lifestyle

Ini Tanda-Tanda Anda Harus Berani Ambil Tindakan untuk Bercerai

Indra Zakaria
Selasa, 21 Januari 2025 | 13:15 WIB
Ilustrasi cincin pernikahan.

7. Punya Dunia Baru yang Lebih Menarik

Sudah tak ada lagi intimasi, tak ada ketertarikan, dan juga tidak berniat untuk memperbaiki hubungan, alhasil, pernikahan pun terasa kosong membosankan.

Sebagian orang akan berusaha mengimbangi kejenuhan ini dengan mencari aktivitas lain yang lebih menyenangkan.

Misalnya, mungkin istri akan fokus untuk mengurus anak-anak atau bertemu dengan teman-temannya guna mengisi kekosongan. Sedangkan suami, mungkin dapat menjadi lebih fokus kepada pekerjaannya di kantor.

Apabila merasa hidup akan baik-baik saja dan menyenangkan tanpa pasangan, mungkin ini bisa menjadi tanda kamu harus segera bercerai.

Artikel Lainnya: Jangan Katakan Ini pada Orang yang Akan Cerai

8. Pasangan Berselingkuh
“Adanya perselingkuhan dalam rumah tangga yang sangat fatal. Maksudnya, perselingkuhannya berdampak buruk bagi pasangan, anak, atau keluarga besar. Jadi, sangat merugikan”, ujar Iswan.

Kenyataannya, ada banyak pasangan yang masih bisa menoleransi pasangannya yang ketahuan berselingkuh. “Biasanya, karena pasangan ada keinginan untuk memperbaiki diri. Namun sebaliknya, jika terjadi terus-menerus, ini bisa jadi ciri-ciri kamu harus bercerai”, tegas Iswan.

9. Pasangan Tidak Bisa Memenuhi Kewajiban
Setiap pasangan memiliki kewajiban, misalnya mengurus rumah dan mencari nafkah. “Bila suami tidak bisa memberikan nafkah kepada keluarganya, atau memenuhi kewajiban lainnya kepada istri dan anak di rumah, ini bisa jadi pertimbangan penting”, jelas Iswan.

Jadi, perlu kamu ingat jika pemenuhan hak dan kewajiban baik istri maupun suami, perlu dijadikan dasar pertimbangan apakah rumah tangga dapat terus dijalani atau diakhiri.

10. Sudah Tidak Nyaman dan Terlalu Banyak Kebencian

Sebagai suami dan istri, tentu akan membuat keduanya banyak menghabiskan waktu bersama.

Namun, jika kamu tidak bisa menjadikan pasangan sebagai “rumahmu”, atau kamu sudah sangat benci dengan kehadiran pasangan di sampingmu, ini bisa menjadi tanda bahwa rumah tangga tersebut di ambang perceraian.

kamu atau pasangan tidak bisa memaksakan kehendak. Ketimbang terus memaksa yang nantinya berdampak buruk pada kualitas hidup diri sendiri dan anak, lebih baik kamu memutuskan untuk berpisah dari pasangan.


Semua tanda di atas bisa menjadi tolok ukur sejauh mana pikiran bercerai bisa diwujudkan. Bila masih ragu, jangan sungkan meminta bantuan kepada psikolog atau konselor pernikahan. Psikolog dapat mengidentifikasi tanda-tanda apa yang kamu rasakan. Apakah kamu merasa bahagia ataukah pernikahan ini bisa berdampak buruk bagi pikiran dan mental kamu? Jika iya, keputusan bercerai mungkin bisa diambil.

Halaman:

Tags

Terkini