Setiap orang berhak hidup bahagia, baik sendiri maupun bersama pasangan. Jika secara fisik dan mental tidak lagi kuat untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga, bercerai bisa menjadi salah satu jalan yang ditempuh.
Memutuskan pisah dan melajang kembali juga bukanlah hal mudah. Saat memutuskan bercerai, tidak bisa dilandasi karena emosi sesaat saja. Pikirkan matang-matang segala jenis risikonya, terlebih jika sudah ada kehadiran anak dalam pernikahan. Lantas kapan sebaiknya kamu memutuskan untuk bercerai? Untuk tahu jawabannya, simak tanda-tanda kamu dan pasangan harus bercerai berikut ini!
Baca Juga: Bini Ampun-Ampun..!! Minta Cerai karena Suami Minta Jatah Terus Tiap Malam
Ciri Rumah Tangga yang Tidak Bisa Dipertahankan
1. Mengalami Kekerasan Fisik
Kehidupan rumah tangga seharusnya dilandasi kasih sayang dan cinta. Saling pengertian dan mengalah adalah salah satu kunci langgengnya pernikahan. Namun Jika rasa kasih ini telah tergantikan dengan benci, apalagi kamu jadi sasaran kekerasan pasangan, maka ini sinyal kuat anda harus melepaskan dirinya.
Menurut Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, perceraian jadi opsi jika kekerasan ini terus berlangsung. “Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang sulit untuk ditoleransi karena dampaknya pasangan, anak yang menyaksikan, dan keluarga besar”, papar Iswan.
Biasanya, ketika menjalani hubungan pernikahan terjadi tindak kekerasan fisik secara terus-menerus tanpa adanya perubahan dan kesadaran dari pihak pelaku. Kemudian, jika sudah tidak ada alasan lagi bertahan atau menjalani hubungan pernikahan, bisa memutuskan bercerai.
2. Pasangan Melakukan Kesalahan Terus-Menerus, bahkan Lebih Parah
“Konflik dalam rumah tangga, tentu ada. Kesalahan setiap pasangan pun pasti ada. Namun, ketika kesalahan tertentu tidak diperbaiki, sehingga berdampak pada aspek psikis, finansial, atau rumah tangga bisa jadi pertimbangan”, jelas Iswan.
Kesalahan pasangan yang terus berulang tanpa adanya niatan untuk memperbaiki diri, bisa jadi pertimbangan, apakah rumah tangga yang harus diakhiri atau kamu ingin terus dipertahankan.
3. Tidak Ada Solusi Konflik
Perceraian terjadi bukan saja karena komunikasi yang buruk, tapi bisa terjadi karena banyaknya konflik atau masalah yang tidak diselesaikan. Tidak adanya usaha pada masing-masing orang untuk menyelesaikan masalah yang ada juga bisa jadi tanda-tanda kamu dan pasangan harus bercerai.
Jadi, biasanya setelah bertengkar, kamu dan pasangan kemudian bertengkar lagi, tapi tidak ada yang membahasnya. Masalahnya kemudian jadi merambat ke masalah lainnya sehingga jadi bertambah runyam.