lifestyle

Awas Ketipu, Supaya Nggak jadi Korban Kenali Ciri-ciri Oli Palsu yang Wajib Diketahui

Kamis, 17 April 2025 | 11:30 WIB
Ilustrasi oli palsu.

Penting untuk menjaga kinerja mesin kendaraan dengan menggunakan oli yang berkualitas tinggi. Namun, saat ini kita perlu waspada terhadap maraknya peredaran oli palsu di pasaran.

Sebab, oli palsu dapat merusak mesin dengan cepat dan tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pabrikan oli. Oleh karena itu, penting untuk membedakan oli asli dan palsu sebelum membeli.

Baca Juga: Diduga Pertamax Bercampur Air dan Oli, Beberapa SPBU di Samarinda Dilaporkan dan Diperiksa

Oli palsu merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada mesin kendaraan. Penting bagi kita untuk memahami mengapa oli palsu berbahaya dan mengapa kita perlu menghindarinya.

Kualitas oli palsu yang rendah akan menyebabkan gesekan berlebihan dan keausan yang lebih tinggi, yang pada pada akhirnya dapat mengakibatkan kerusakan serius pada mesin. Sebab, oli palsu tidak memiliki sifat pelumas yang efektif dan kemampuan pendinginan yang memadai, sehingga mesin tidak dapat beroperasi dengan maksimal.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan daya, konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi, dan performa kendaraan yang buruk secara keseluruhan. Selain itu, oli palsu juga tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pabrikan oli.

Oli palsu seringkali diproduksi oleh oknum yang tidak berwenang, tanpa memperhatikan prosedur dan bahan baku yang tepat. Hal ini berarti oli palsu tidak memiliki keaslian dan ketepatan formulasi yang diperlukan untuk melindungi mesin dengan baik.

Risiko kerusakan mesin yang lebih tinggi menjadi konsekuensi dari penggunaan oli palsu. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah mengenali label, merek, dan segel keamanan asli pada botol kemasan oli.

Oli asli biasanya resmi dibuat oleh pabrikan oli, sehingga kemasan dan labelnya terlihat profesional. Perhatikan juga warna dan bau oli. Oli asli memiliki warna khas, seperti kekuningan atau kecoklatan, sedangkan oli palsu seringkali memiliki warna yang berbeda-beda dan terlihat kusam.

Ciri-ciri lainnya dapat ditemukan pada tutup botol dan kemasan oli asli yang memiliki stiker hologram bertanda khusus sebagai tanda keaslian oli. Dilansir dari AstraOtoshop, Rabu (10/7), ciri-ciri lainnya dari oli palsu yang bisa diketahui adalah oli asli memiliki label dan stiker hologram bertanda khusus yang resmi dibuat oleh pabrikan oli.

Selain itu, botol kemasan oli yang asli juga memiliki tutup botol dan kemasan yang berkualitas. Kemudian, pastikan untuk membeli oli dari tempat tepercaya dan resmi.

Hindari juga membeli oli dari oknum pemalsu atau sumber yang tidak terjamin keaslian oli. Saat membeli oli, pastikan untuk memeriksa sertifikat dan izin resmi yang dimiliki oleh distributor oli tersebut.

Sertifikat dan izin resmi ini menunjukkan bahwa distributor tersebut memiliki kualifikasi dan kepercayaan dari produsen oli. Salah satu ciri yang dapat diperhatikan adalah warna oli. 
Oli asli umumnya memiliki warna kekuningan atau keemasan, sedangkan oli palsu dapat memiliki warna yang berbeda-beda. Oli asli biasanya tidak memiliki bau yang menyengat atau tidak sedap, sedangkan oli palsu seringkali memiliki bau yang aneh atau tidak lazim.

Seperti sudah disinggung di atas, penting untuk diingat bahwa penggunaan oli palsu dapat memiliki dampak yang merugikan pada mesin kendaraan, oleh karena itu, pastikan untuk selalu waspada dan teliti dalam memilih oli yang tepat untuk menjaga kesehatan dan performa kendaraan Anda.

Oli yang beredar di pasaran biasanya dijual murah karena bahan yang digunakan pun juga tidak membutuhkan banyak biaya. Oleh karena itu, biasanya produk palsu dibandrol dengan harga murah. Jangan sekali-kali tergiur dengan harga murah jika tidak ingin konsekuensi yang disebutkan di atas terjadi.

Tags

Terkini