lifestyle

Medical Tourism dan Budaya Pop Korea: Kombinasi yang Mengundang Pengunjung Global

Rabu, 16 Juli 2025 | 12:40 WIB
Ilustrasi

Wisata medis, atau yang dikenal sebagai medical tourism, di Korea Selatan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan berkat kombinasi antara layanan kesehatan yang canggih dan ketenaran budaya pop Korea (Hallyu).

Hal ini menjadikan negara tersebut sebagai destinasi menarik untuk pengunjung dari berbagai negara. Menurut jurnal Made Raditya mengungkapkan bahwa perkiraan, nilai industri wisata medis global di korea mencapai $3 triliun pada tahun 2025, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 25%, yang berkontribusi pada pendapatan ekonomi global yang besar.

Baca Juga: Digital Detox, Apa yang Terjadi Saat Kamu Rehat dari HP?

Beberapa aspek penting menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu tujuan utama wisata medis:

Fasilitas dan Teknologi Medis Modern Negara ini memiliki beragam fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, dan pusat medis yang tersebar di berbagai kota. Korea Selatan dikenal karena peralatan medis yang mutakhir dan tingkat keberhasilan yang tinggi dalam transplantasi organ, serta peningkatan harapan hidup bagi pasien kanker, berkat kemajuan teknologi seperti penggunaan robot.

Biaya yang Kompetitif Biaya untuk prosedur medis di Korea Selatan umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan layanan serupa di Amerika dan Eropa, namun tetap memiliki kualitas serta fasilitas yang sebanding.

Aksesibilitas dan Efisiensi Proses konsultasi, pengobatan, tindakan medis, dan pemulihan di Korea Selatan berjalan dengan cepat, mengurangi lama tinggal pasien dan biaya akomodasi.

Dukungan dari Pemerintah Pemerintah Korea Selatan berupaya untuk meningkatkan transparansi dalam layanan medis, menghukum praktik calo ilegal, serta memberikan akreditasi melalui Korean Accreditation Program for Hospitals Serving Foreign Patients (KAHF) agar kualitas layanan medis bagi pasien asing terjamin. Selain itu, program seperti "Medical Korea 2025" diadakan untuk mendukung pengembangan sektor medis internasional dan wisata medis.

Daya tarik budaya pop Korea memiliki peranan penting dalam menarik minat wisatawan medis. Banyak pengunjung asing, termasuk dari Indonesia, yang datang ke Korea Selatan untuk perawatan kecantikan seperti laser, rejuvenasi wajah, operasi kelopak mata ganda, rhinoplasty, dan perawatan kulit. Data dari Korean Tourism Organization (KTO) menunjukkan bahwa hampir 30% pengunjung asing yang datang untuk wisata medis di Korea adalah untuk perawatan kecantikan. Lokasi-lokasi klinik kulit dan bedah plastik yang terkenal, seperti Gangnam, Apgujeong, dan Myeongdong, menjadi tempat favorit bagi para wisatawan.

Pada Januari 2025, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan tercatat mencapai 1. 268. 262 orang. Wisatawan dari Indonesia menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap wisata medis di Korea Selatan, dengan persentase 1,1% dari total wisatawan pada tahun 2019, setara dengan 5. 472 orang yang datang untuk tujuan medis. Meskipun tujuan utama mereka adalah berlibur (60,13%), daya tarik budaya pop seperti K-Pop, drama, dan K-beauty juga mendorong kunjungan ini, yang bisa digabungkan dengan tujuan wisata medis. Rata-rata, wisatawan Indonesia yang melakukan perjalanan untuk perawatan kecantikan di Korea mengeluarkan sekitar 2. 524,70 dollar AS per perjalanan selama 19-20 hari. (Fitri Novita Sari)

 

Terkini