Overthinking adalah kebiasaan mental yang menguras energi, sering kali berupa rumination (merenungkan masalah masa lalu) atau worry (mengkhawatirkan potensi masalah masa depan). Kunci mengatasinya adalah menarik pikiran Anda kembali ke momen saat ini (Here and Now).
1. Strategi Mindfulness (Kesadaran Penuh)
Strategi ini berfokus pada pelatihan pikiran untuk mengamati, bukan terlibat, dengan pikiran yang berlebihan. Gunakan indera Anda untuk kembali ke realitas. Misalnya sebutkan 5 hal yang bisa Anda lihat, 4 hal yang bisa Anda sentuh, 3 hal yang bisa Anda dengar, 2 hal yang bisa Anda cium, dan 1 hal yang bisa Anda rasakan. Ini berguna mengalihkan fokus dari pikiran ke sensasi fisik yang nyata di sekitar Anda.
Baca Juga: Jika Anda Berikan Ini Kepada Scorpio, Anda akan Memiliki Mitra yang Paling Setia dan Bergairah
Teknik "Jeda dan Beri Nama"
Saat Anda menyadari sedang overthinking, secara mental katakan: "Saya sedang cemas" atau "Ini adalah pikiran yang berlebihan."
Memisahkan diri Anda dari pikiran tersebut. Anda bukan pikiran Anda; Anda adalah pengamatnya. Ini mengurangi kekuatan emosional dari pikiran itu.
Pernapasan Diafragma
Lakukan pernapasan dalam. Tarik napas perlahan selama 4 hitungan, tahan 4 hitungan, dan buang napas perlahan selama 6-8 hitungan. Ulangi 5 kali.
Mengaktifkan sistem saraf parasimpatik (istirahat dan cerna), yang secara fisik menenangkan respons stres yang dipicu oleh overthinking.
2. Strategi Tindakan Kognitif (Mengubah Pola Pikir)
Strategi ini melibatkan tantangan langsung terhadap isi pikiran yang berlebihan.
A. Aturan 2 Menit (The 2-Minute Rule)
Tanyakan pada diri Anda, "Apakah hal ini dapat saya lakukan tindakan nyata (solusi) untuk mengatasinya dalam waktu 2 menit?"