nasional

Tingkatkan Keterlibatan dan Pendapatan Penggunanya, Twitter Gelontorkan Duit Rp 309 Miliar Lebih

Senin, 2 Oktober 2023 | 12:41 WIB
Ilustrasi: Logo X, sebelumnya Twitter. (Gizmochina).

X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, telah menggelontorkan duit sebesar USD 20 juta atau berkisar Rp 309 miliar lebih kepada pembuat konten hanya dalam tempo beberapa bulan. Pengumuman ini datang dari CEO X, Linda Yaccarino, yang mengungkapkan investasi signifikan platform tersebut dalam komunitas pembuatnya. 
 
Dilansir dari TechCrunch, inisiatif ini, yang diluncurkan pada bulan Juli, memungkinkan pengguna terverifikasi dengan lebih dari 500 pengikut untuk memperoleh bagian pendapatan iklan yang dihasilkan dari balasan postingan mereka, asalkan mereka telah mengumpulkan lebih dari lima juta tayangan tweet dalam tiga bulan terakhir.
 
Elon Musk, pemilik X, mengungkapkan bahwa pembayaran awal pada bulan Juli, berjumlah sekitar USD 5 juta, mencakup akumulasi pendapatan mulai bulan Februari dan seterusnya. Peningkatan pembayaran yang eksponensial ini menunjukkan banyaknya pembuat konten yang bergabung dengan program ini atau lonjakan tayangan iklan di platform.
 
Pengguna kini diberi insentif untuk mendorong interaksi di tweet mereka, menyoroti perubahan ke arah mendorong percakapan yang menarik. Selain itu, pembuat konten kini juga diberi insentif agar pengguna membalas tweet mereka. 
 
Meskipun hal ini dapat menginspirasi percakapan, kami mengetahui dari platform seperti Facebook bahwa emosi ekstrem mendorong keterlibatan paling besar. Namun, Twitter telah menjadi platform yang tidak diprioritaskan oleh para pembuat konten sejak awal berdirinya, karena sangat sulit untuk mengubah pengikut menjadi uang tunai, di platform seperti YouTube, para pembuat konten yang tergabung dalam program mitra telah mendapatkan bagian dari pendapatan iklan selama lebih dari satu dekade. 
 
Transformasi X atau sebelumnya Twitter di bawah kepemilikan Musk memang diketahui sangat dramatis. Dulunya merupakan layanan mikroblog, kini telah berkembang menjadi apa yang disebut “Aplikasi Segalanya”. 
 
Inti dari transformasi ini adalah perubahan pendekatan terhadap pengguna, sehingga memungkinkan mereka menjadi pembuat konten. Model bagi hasil tidak hanya menguntungkan pembuat konten tetapi juga membuat platform tetap menarik bagi pengiklan. Pengiklan kini memiliki peluang untuk menjangkau khalayak yang lebih luas melalui konten yang menarik.
 
Untuk berpartisipasi dalam program ini, pengguna X harus berlangganan Organisasi Premium atau Terverifikasi, yang memiliki minimal 500 pengikut dan 5 juta tayangan organik pada postingan mereka dalam tiga bulan terakhir. Iklan yang dimonetisasi dalam program ini adalah iklan yang ditampilkan sebagai balasan postingan pembuat konten, sehingga mendorong terciptanya konten yang menarik dan bermakna.
 
Namun, inisiatif X bukannya tanpa batasan. Untuk menjaga lingkungan yang aman dan positif, X melarang konten yang terkait dengan konten seksual, kekerasan, aktivitas kriminal, perjudian, narkoba, alkohol, dan skema penipuan. Selain itu, konten berhak cipta yang bukan milik pencipta tidak dapat dimonetisasi, sehingga memastikan standar etika dan hukum ditegakkan.
 
Langkah ini menandai perubahan signifikan bagi X, yang secara historis kesulitan mengubah pengikut pengguna menjadi keuntungan finansial. Dengan memungkinkan pembuat konten memonetisasi konten mereka dan mendorong interaksi yang hidup, X menciptakan situasi yang saling menguntungkan bagi pengguna, pengiklan, dan platform itu sendiri. (*)

Tags

Terkini