nasional

Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom

Indra Zakaria
Kamis, 1 Februari 2024 | 16:33 WIB
LEDAKAN: Petugas kesehatan mengevakuasi pasien yang terdampak ledakan di Rumah Sakit Semen Padang pada Selasa sore (30/1).

ANTARA

LEDAKAN: Petugas kesehatan mengevakuasi pasien yang terdampak ledakan di Rumah Sakit Semen Padang pada Selasa sore (30/1).

 

 

Ledakan terjadi di RS Semen Padang, kemarin sore. Polisi memastikan ledakan itu bukan bom, melainkan disebabkan kerusakan pada AC central.

PADANG–Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, Kombes Pol Ferry Harahap menegaskan, ledakan yang terjadi di Rumah Sakit (RS) Semen Padang bukan disebabkan oleh bom. Ia meminta masyarakat tidak panik.

"Tolong diperjelas ke masyarakat agar tidak panik bahwa ini bukan ledakan bom," kata dia kepada awak media di Padang, Sumbar, Selasa (30/1).

Menurutnya, kejadian tersebut disebabkan oleh kerusakan instalasi AC central dan mengalami ledakan. Jadi, bukan ledakan bom. "Kami telah menurunkan tim untuk memeriksa dan melakukan olah tempat kejadian perkara atas kejadian ini," jelasnya.

Ledakan AC central ini menyebabkan kerusakan pecahan kaca hingga lantai satu rumah sakit. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Tim Inafis Polresta Padang masih terus bekerja untuk mendalami penyebab ledakan tersebut.

Akibat ledakan, pelayanan di RS Semen Padang lumpuh total, dan puluhan pasien harus dievakuasi. Pasien-pasien tersebut, termasuk orang tua, wanita, laki-laki, dan anak-anak, dikeluarkan menggunakan tempat tidur atau kursi roda.

Proses pemindahan pasien ke rumah sakit lain masih berlangsung hingga pukul 18.30 WIB, dengan antrean panjang ambulans. Jumlah total pasien pada saat kejadian mencapai 102 orang.

Ferry menjelaskan, saat ini fokus pihak rumah sakit adalah pada evakuasi pasien rawat inap ke beberapa rumah sakit di Kota Padang. Pasien rawat jalan dan pasien di unit gawat darurat juga diizinkan pulang.

Rumah sakit tidak dapat beroperasi setelah ledakan, sehingga evakuasi pasien ke fasilitas kesehatan lainnya menjadi prioritas. Terkait penyebab ledakan, Kapolresta menyatakan bahwa polisi, terutama tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), sedang menyelidiki dan mendalami informasi.

Meskipun fasilitas di lantai tujuh rumah sakit terdampak parah, belum diketahui dengan pasti alat-alat apa yang mengalami kerusakan. “Kami sedang berupaya mengevakuasi seluruh pasien rawat inap ke rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut,” kata dr Selfi Farisha, direktur utama RS Semen Padang. (ant/jpg/kri/k8)

 

Tags

Terkini