JAKARTA - Yayasan Mitra Hijau (YMH), lembaga yang fokus pada pembangunan rendah karbon dan transisi energi berkeadilan, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Forum CSR Kaltim. MoU ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mendorong transisi energi di Kalimantan Timur.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Forum CSR Kaltim Yusan Triananda dan Ketua Dewan Pembina YMH Dicky Edwin Hindarto di Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (1/7/2024) kemarin.
Kerja sama ini dinilai penting bagi kedua belah pihak, mengingat Kalimantan Timur sebagai penghasil batu bara terbesar di Indonesia harus segera beralih ke energi terbarukan.
Dalam momen penandatanganan MoU itu, Yusan mengatakan, kerja sama dengan Yayasan Mitra Hijau sangat penting bagi CSR Kaltim, karena Kalimantan Timur membutuhkan semua dukungan dari lembaga yang mempunyai kompetensi di dalam melakukan implementasi energi terbarukan dan transisi energi berkeadilan
“CSR Kalimantan Timur ke depan juga akan lebih banyak dalam melakukan implementasi energi terbarukan guna peningkatan kesejahteraan, ekonomi, dan lingkungan, sekaligus berkontribusi secara positif di dalam pencegahan perubahan iklim,” jelasnya.
Sementara itu, Dicky Edwin Hindarto menegaskan bahwa Yayasan Mitra Hijau sebagai lembaga yang bergerak di bidang transisi energi berkeadilan dan pembangunan rendah karbon memandang sangat penting kerja sama dengan Forum CSR kalimantan Timur ini.
“Kami berharap dengan melalui kerjasama ini akan mulai tercipta aksi nyata di lapangan di dalam transisi energi berkeadilan dan pencegahan perubahan iklim, serta ekonomi hijau yang lebih bersih,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dicky Edwin Hindarto menegaskan, "MoU ini diharapkan dapat menciptakan aksi nyata di lapangan untuk transisi energi berkeadilan, pencegahan perubahan iklim, dan ekonomi hijau yang lebih bersih."
Transisi energi di Kalimantan Timur diharapkan dapat berjalan lancar dan adil, tanpa meninggalkan siapapun di belakang.