nasional

Program Makan Bergizi Gratis Dialokasikan Rp71 Triliun, Jokowi Bentuk Badan Gizi Nasional

Senin, 19 Agustus 2024 | 09:40 WIB
ilustrasi anak sekolah makan

Prokal.co, Program makan bergizi gratis (MBG) jadi dilaksanakan. Meski belum dijelaskan masuk sektor mana dalam RAPBN 2025. Meski begitu, Presiden Joko Widodo sudah membentuk sebuah badan baru, yakni Badan Gizi Nasional.

Badan tersebut merupakan lembaga pemerintah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemenuhan gizi nasional. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 yang diteken Jokowi pada 15 Agustus 2024. 

Pembentukan badan tersebut sebagai pintu program makan bergizi gratis yang merupakan gagasan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Semasa kampanye, Prabowo berulang kali mengungkapkan program prioritas makan siang gratis. Belakangan berganti menjadi program makan bergizi gratis.Sebanyak 62 pasal dalam perpres mengakomodasi ide tersebut.Pada Pasal 2 disebutkan bahwa Badan Gizi Nasional akan bertanggung jawab kepada presiden.

Pada Pasal 4 dinyatakan Badan Gizi Nasional bertugas untuk mengoordinasikan, merumuskan, hingga membuat kebijakan terkait pemenuhan gizi nasional.

Dijelaskan pula bahwa para pegawai ASN di Badan Gizi Nasional merupakan peralihan dari Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas). Hal itu tertuang dalam Pasal 56 Ayat 1.

”Pegawai aparatur sipil negara yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang kerawanan gizi di lingkungan Badan Pangan Nasional dapat beralih menjadi pegawai aparatur sipil negara di lingkungan Badan Gizi Nasional,’’ tulis beleid itu.

Pada Pasal 56 Ayat 2 disebutkan bahwa perlengkapan, pendanaan, dan dokumen di bidang kerawanan gizi di lingkungan Bapanas dialihkan menjadi perlengkapan, pendanaan, dan dokumen Badan Gizi Nasional.

Kemudian, dalam Ayat 3, seluruh pengalihan pegawai ASN, perlengkapan, pendanaan, dan dokumen di bidang kerawanan gizi di lingkungan Bapanas tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu paling lambat 1 tahun sejak perpres itu berlaku.

Pembentukan Badan Gizi Nasional itu dibenarkan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono.

Dia memastikan dua program unggulan, yakni pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari pemerintahan Presiden Joko Widodo serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto.

”Ini akan dilanjutkan dua-duanya, tidak ada yang akan dinomorduakan, kira-kira begitu,” ujar Thomas dikutip melalui laman resmi Kemenkeu (17/8). Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk program MBG sebesar Rp 71 triliun dan nanti akan dikelola oleh badan baru, yaitu Badan Gizi.

”Jadi, sebetulnya yang perlu saya garisbawahi adalah makan bergizi gratis ini ada tiga tujuan. Tadi SDM yang unggul dan lebih cerdas, dan juga UMKM yang lebih diberdayakan. Jadi kalau istilah ekonominya akan menimbulkan multiplier effect,’’ imbuhnya. 

Pemerintah saat ini masih belum mau memerinci terkait eksekusi program-program yang tersusun dalam APBN 2025.

Meski begitu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mendapatkan alokasi anggaran untuk eksekusi program MBG.

Halaman:

Tags

Terkini