nasional

Coretan Adili Jokowi Terus Menggema, Ini Respon Jokowi

Indra Zakaria
Senin, 10 Februari 2025 | 11:15 WIB
Ekspresi warga berupa coretan dinding di sejumlah daerah di Indonesia.

Gerakan adili Jokowi menggema dan jadi sorotan di media sosial. Demonstrasi massa yang menuntut adili Jokowi akibat dari kesalahan presiden ke-7 RI itu dalam menjalani pemerintahan selama dua periode.

Di media sosial #adilijokowi sudah menjadi trending sejak Minggu (9/2/2025) dan kini sudah mencapai 11 ribu postingan lebih. Kritikus Faizal Assegaf kemudian menyebut rezim Jokowi selama 10 tahun Pemerintahannya membuat negara menjadi sarang perampokan.

Baca Juga: Buntut Efisiensi Anggaran, PNS Boleh Cuma Ngantor 3 Hari Dalam Sepekan

Banyak penguasa yang dibuat menjadi rakus dan buas. Kemudian orang-orang yang berkuasa begitu kuat dan bisa berbuat semaunya. “Daya rusak rezim Jokowi bikin negara jadi sarang perampokan besar-besaran,” tulisnya di cuitan akun X pribadinya.

“Luar biasa rakus dan buas, kekuasaan segelintir orang sangat perkasa, licin dan bertindak semena-mena,” sebutnya. Ia menambahkan, kerasukan dan buasnya para penguasa ini menyentuh semua aspek yang menciptakan kejahatan besar yaitu korupsi.

Coretan Adili Jokowi bergema di berbagai daerah.

Karena hal ini pula Indonesia pun menjadi negara yang terancam menjadi salah satu negara gagal. “Nyaris semua aspek dirusak oleh wabah kejahatan korupsi, pencurian kekayaan alam dll,” tuturnya. “Hancur republik ini, menuju ancaman negara gagal,” terangnya.

Bukan hanya di media sosial, di jalanan juga banyak coretan adili jokowi.  Vandalisme bertulisan ’’Adili Jokowi” bermunculan di berbagai daerah. Antara lain, Solo, Jogjakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Malang dan Surabaya. Coretan dengan cat semprot tersebar di beberapa kawasan.

Di Surabaya, coretan tersebut ditemukan di 24 titik yang tersebar di sembilan kecamatan. Dua wilayah dengan temuan terbanyak adalah Kecamatan Wonokromo dan Genteng. Fenomena itu langsung direspons Satpol PP Surabaya. Mereka menurunkan personel untuk mengecat ulang tembok dan fasilitas publik yang menjadi sasaran vandalisme.

Sementara itu, di Kabupaten Malang, coretan tersebut terlihat di kawasan Kepanjen. Coretan yang cat semprot merah ditemukan di beberapa fasilitas umum hingga kantor partai politik (parpol). Totalnya ada tiga titik.

Di Kota Jogjakarta dan Kabupaten Sleman, coretan bertulisan ’’Adili Jokowi’’ ada di 15 titik. Di antaranya, pagar Stadion Mandala Krida, jembatan layang Lempuyangan, hingga perempatan Jetis, Kota Jogjakarta. Di Solo ada enam titik coretan yang akhirnya dihapus Satpol PP Kota Solo.

Sementara itu, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai soal tulisan atau vandalisme yang meminta dirinya diadili. Saat ditanya apakah dirinya tidak mempermasalahkan tulisan itu, Jokowi hanya tertawa. ’’Ya itu cara mengungkapkan ekspresi. (Nggak masalah?) Hehehe...,’’ pungkasnya.  Apakah frasa Adili Jokowi ini terus menggema ke seluruh Indonesia? (*)

 

Tags

Terkini