PROKAL.co, JAKARTA – Dalam 299 hari pertama masa kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahannya. Peningkatan kualitas pendidikan, menurutnya, dimulai dari perhatian terhadap kesejahteraan guru hingga pembangunan infrastruktur pendidikan.
“Pemerintah telah meningkatkan gaji guru aparatur sipil negara (ASN), dan memberikan tunjangan yang layak bagi guru non-ASN,” ujar Presiden Prabowo dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD, Jumat (15/8).
Presiden menegaskan, seluruh tunjangan bagi para guru disalurkan secara langsung dari Pemerintah Pusat ke rekening masing-masing penerima. Skema ini dinilai lebih efisien dan memastikan bahwa hak para guru diterima secara utuh dan tepat waktu.
Tak hanya menyentuh aspek kesejahteraan, pemerintah juga menunjukkan langkah nyata di bidang infrastruktur pendidikan. Sepanjang tahun 2025, pemerintah telah merenovasi sedikitnya 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah di berbagai wilayah Indonesia.
“Sebanyak 288.000 layar pintar juga akan segera didistribusikan ke sekolah-sekolah sebagai bagian dari digitalisasi pembelajaran,” lanjut Presiden.
Dalam pidatonya, Presiden juga menyampaikan pencanangan program pembangunan 20 Sekolah Unggul Garuda dan 80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi di seluruh Indonesia. Selain itu, pemerintah juga membangun SMA Taruna Nusantara Terintegrasi di berbagai pelosok Tanah Air.
“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan berkualitas tidak hanya tersedia di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau seluruh penjuru negeri,” tegasnya.
Langkah strategis lain adalah peningkatan akses pendidikan kedokteran. Tahun ini, pemerintah membuka 148 program studi (prodi) di 57 fakultas kedokteran, yang mencakup 125 Prodi Spesialis, 23 Prodi Subspesialis, 25 Prodi Umum dan Prodi Kedokteran Gigi.
Upaya ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga medis nasional dan meningkatkan layanan kesehatan masyarakat di masa mendatang.