nasional

LMND Ajak Jaga Indonesia, Lawan Musuh Rakyat, Singkirkan Serakah-nomics

Selasa, 2 September 2025 | 14:35 WIB
M Isnain Mukadar (ISTIMEWA)

PROKAL.CO, MATARAM-Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) telah menyelesaikan Kongres X di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kongres digelar sejak 27 Agustus hingga 1 September 2025. 

Agenda nasional ini dihadiri oleh delegasi kolektif wilayah dan kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
 
Dalam kongres X ini, LMND membahas perkembangan situasi internasional dan situasi nasional, memutuskan program dan strategi taktik perjuangan organisasi, serta memilih kepemimpinan nasional yang baru.
 
Baca Juga: Ribuan Ha Tambak di PPU Ditinggalkan Pemilik, DPRD Dorong Diskan Gencarkan Edukasi
 
Ketua Umum LMND Periode 2025-2027, M Isnain Mukadar, dalam keterangan persnya, mengatakan kongres telah menyimpulkan bahwa masalah pokok bangsa sekarang adalah sistem dan kaum serakah-nomics, yaitu imperialism-neoliberalisme, oligarki, pemerintahan borjuis dan birokrat korup yang menghalang-halangi bangsa Indonesia Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur.
 
Kata dia, rentetan gejolak protes yang ada sekarang adalah akumulasi kemarahan rakyat dan implikasi langsung dari ketimpangan ekonomi yang menajam yang diciptakan kaum serakah-nomics, serta praktik korupsi dan perilaku arogan para elit.
 
“Kami sadar bahwa Presiden Prabowo tengah berada di situasi yang sulit di awal periode
pemerintahannya. Di satu sisi, ia hendak membawa Indonesia mencapai cita-cita revolusi Nasional ’45 yaitu mandiri secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian dalam kebudayaan. Namun di sisi lain, ia diseret dalam lingkaran oligarki, yaitu persekutuan jahat para elit politik dan pengusaha, yang telah lama mengakar dalam birokrasi lama maupun sedang berkelindan di sekitar kekuasaan,” katanya.
 
Oleh karena itu, kata dia, niat Presiden Prabowo untuk mengkonsolidasikan kekuatan politik dalam negeri dalam rangka Persatuan Nasional terhambat. Hal ini terjadi akibat sikap presiden yang terlalu kompromis dalam mengakomodasi musuh-musuh rakyat (kaum serakah-nomics). 
 
Baca Juga: Lagi dan lagi, Semarak FOMO Diikuti Puluhan Peserta Dirangkai dengan Workshop dan City Touring
 
Ini terlihat jelas, ketika Presiden secara tegas menjalankan program-program progresif-kerakyatan yang kemudian mengganggu kenyamanan kaum serakah.
 
Mereka mulai mendesain kekacauan-
kekacauan yang muncul dan menunggangi kemarahan rakyat.
 
“Bagi kami, antek asing neolib, pengusaha culas, elit arogan dan korup yang tumbuh dalam
partai politik, birokrat dan aparat yang bersekongkol itu mesti disingkirkan. Mereka adalah duri dalam daging, musuh dalam selimut, yang memiskinkan rakyat serta memecah belah bangsa,” katanya.
 
“Membuang kaum serakah ini tidak akan merugikan bangsa kita. Justru akan membawa Indonesia mencapai keemasannya, duduk setara dan berdaulat di hadapan bangsa-bangsa lain,
masyarakatnya hidup aman tentram, adil dan makmur,” lanjutnya. 
 
Terkait aksi demonstrasi yang terus berlangsung, bagi pihaknya itu adalah ekspresi politik rakyat yang harus dilindungi, didengarkan dan ditindak-lanjuti untuk perbaikan bangsa. 
 
Oleh sebab itu, kebebasan menyampaikan pendapat tidak boleh dibatasi dan dibungkam dengan senjata. 
 
Aparat yang telah membunuh rakyat harus dihukum seberat-beratnya. Elit politik harusnya sadar diri dan berubah.
 
Sikap dan upaya presiden untuk menghimpun segala aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat merupakan tindakan yang tepat. 
 
Inilah momentum rekonsoliasi, koreksi dan ruang konsensus nasional.
 
Akan tetapi, konsensus nasional ini harus dipertegas di bawah panji persatuan nasional, sngkirkan kaum serakah-nomics demi kedaulatan dan kemajuan bangsa yang berpihak pada rakyat.
 
Baca Juga: BRI Dorong UMKM Naik Kelas, 574 Ribu Nasabah KUR Berhasil Tingkatkan Skala Usaha
 
Tidak ada kedamaian tanpa keadilan. Untuk itu, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) se-Indonesia menyatakan sikap:
 
1. Mengajak semua elemen rakyat untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa Indonesia
 
2. Jangan lagi ada lompromi dengan kaum serakah-nomics/musuh-musuh rakyat yang
terdiri atas:
 
a. Imperialisme-neoliberalisme yang tiada henti-hentinya merongrong kedaulatan
bangsa
b. Oligarki yang merongrong dan merusak moral elite-elite bangsa
c. Birokrat Korup bermental rente dan komprador
 
3. Mengajak rakyat mendukung dan mengawal program-program pemerintah yang pro rakyat
agar tidak disabotase musuh-musuh rakyat. (*)

Tags

Terkini