Dalam perayaan Festival Seribu Ketupat, berbagai kegiatan seni dan budaya turut ditampilkan, seperti pentas tari-tarian tradisional dan pagelaran wayang kulit.
“Untuk tahun ini, kami sengaja tidak mengadakan acara di area Gua Tapak Raja,” jelas Kasiyono.
“Ini karena kami memiliki visi yang lebih besar, yaitu mengembangkan seluruh Desa Wono Sari menjadi desa wisata. Oleh karena itu, acara festival kami pusatkan di GOR Desa, sebagai langkah awal mengenalkan potensi desa secara lebih luas,” katanya. (far)
ARI ARIEF