politik

PDI Perjuangan Kukar Gelar ToT, Perkuat Peran Kader Anti ‘Flexing’ dan Turun Langsung ke Masyarakat

Jumat, 26 September 2025 | 22:10 WIB
Pembukaan Training of Trainer DPC PDI Perjuangan Kukar yang dibuka Ketua DPD Kaltim, Safaruddin (Elmo/Prokal.co)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Kaderisasi menjadi senjata utama sebuah partai politik dalam bergerak bagi masyarakat. Hal ini yang menjadi perhatian Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Untuk menggelar Training of Trainer (ToT) kepada puluhan kadernya di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kukar, Jumat (26/9) hingga Sabtu (27/9) besok.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Safaruddin membuka langsung kegiatan ini. Didampingi sekretaris, Ananda Emira Moeis dan bendahara, Muhammad Samsun. Dalam arahannya Safaruddin menegaskan posisi PDI Perjuangan di tengah masyarakat, harus terjun langsung dan berempati terhadap kondisi terkini.

“Saat ini kondisi masyarakat sangat memprihatinkan, dan kita juga harus siap menghadapi berbagai perubahan-perubahan yang ada. Melalui ToT ini, kami harap bisa diikuti dengan baik sehingga bisa paham,” ungkap Anggota DPR RI dapil Kaltim tersebut.

Pembukaan Training of Trainer DPC PDI Perjuangan Kukar yang dibuka Ketua DPD Kaltim, Safaruddin (Elmo/Prokal.co)

Safaruddin mengungkapkan, PDI Perjuangan harus bisa beradaptasi dengan berbagai tantangan dan perubahan yang akan datang. Mulai dari kondisi politik, ekonomi, hingga sosial budaya. ToT ungkapnya, adalah bagian dari memperkuat peran sebagai kader.

Ia juga menyebutkan peran kuat PDI Perjuangan di Kukar. Dengan 16 kursi di DPRD bersama Ketua, serta Bupati dan Wakil Bupati dari PDI Perjuangan. Sudah sepantasnya PDI Perjuangan selalu hadir di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, mencari solusi apabila terdapat kendala.

Pun ia menekankan bahwa kader PDI Perjuangan tidak boleh pamer atau ‘flexing’ hak Istimewa apalagi kekayaan seorang individu. Karena kader PDI Perjuangan semestinya hadir di tengah masyarakat. Dan hal ini menjadi evaluasi agar di tahun politik mendatang, PDI Perjuangan di Kukar sudah siap lebih kuat.

“Tahun 2029 nanti kita harus bersiap lebih kuat dari sekarang, dan ini harus dimulai dari sekarang melalui ToT,” tuturnya.

Sebagai partai wong cilik atau orang kecil, Safaruddin menyebut PDI Perjuangan kian harus bersiap dengan kondisi lokal maupun nasional dan global. Untuk itu, dia berharap ToT ini dapat ditindaklanjuti sampai ke ranting-ranting terbawah, memperkuat kaderisasi di tengah masyarakat simpatisan PDI Perjuangan.

“Kepada panitia saya berterima kasih atas terlaksananya pelatihan ini. Dan bagi para peserta, saya harap pelatihan ini dapat diikuti dengan baik. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan bagi masyarakat simpatisan kita di Kukar,” tegas Safaruddin. (moe)

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB