PROKAL.CO, BALIKPAPAN –Harga sejumlah komoditas di pasar tradisional Balikpapan mengalami kenaikan. Ini sudah terlihat sejak sebelum Ramadan, saat media ini melakukan pemantauan harga hingga minggu ketiga Februari 2025.
Beberapa komoditas yang mengalami lonjakan harga antara lain cabai rawit merah, sawi hijau, kentang, dan cabai rawit hijau.
Baca Juga: Berau Expo 2025 Bakal Tetap Digelar, tapi Dananya Kemungkinan Dikurangi
“Berdasarkan pemantauan kami, harga beberapa komoditas memang mengalami kenaikan. Namun, kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan jalur distribusi lancar, khususnya untuk komoditas cabai yang dipasok melalui jalur laut," tutur Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Haemusri, Senin (3/3/2025).
Berdasarkan informasi yang didapat, tidak ada kendala pada jalur distribusi laut, sehingga penyebab kenaikan harga kemungkinan besar terkait berkurangnya hasil panen dari daerah pemasok.
Seiring dengan kenaikan harga cabai, sejumlah bahan pokok lainnya juga menunjukkan fluktuasi harga.
Di antaranya adalah bawang merah, yang mengalami penurunan harga, serta daging ayam ras yang harganya juga menunjukkan penurunan.
Namun, perbedaan harga pada berbagai komoditas bisa terasa signifikan bergantung pada tempat dan waktu.
Baca Juga: Upaya Tarik Minat Masyarakat Gunakan Angkutan Umum, BCT Diusulkan Masuk Kawasan Mal BSB
Dalam upaya mengatasi lonjakan harga ini, Dinas Perdagangan Balikpapan terus berupaya menjaga kestabilan pasokan dan melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi pasar.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti petani, distributor, serta badan pangan nasional, guna menjaga ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar tradisional selama bulan Ramadan ini.
Untuk beras, Haemusri juga menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan penundaan bantuan pangan beras pada periode Januari dan Februari 2025. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan dari Badan Pangan Nasional yang menghentikan sementara penyaluran SPHP beras mulai 7 Februari.
Baca Juga: Ingin Menjadi Penghobi Burung, Perhatikan Saran dari Pemain Senior Ini
"Kami mendukung kebijakan dari Badan Pangan Nasional, namun kami tetap memastikan pasokan beras di pasar tetap stabil. Tentu saja, kami terus memantau dan berkoordinasi dengan para distributor dan petani," tambah Haemusri.